Berkenalan dengan Google+

Memang saya paling hobby buat posting bersambung yang menggantung, tidak disengaja sih 🙂 Jadi mohon maaf ya, kalau posting bersambung tentang Category Management terhenti di bagian 2. padahal mungkin masih ada ide atau pengetahuan atau pengalaman yang bisa dicurahkan untuk membuat tulisan tentang Category Management sampai bagian 3, 4, dan seterusnya.

Baiklah, cukup kata-kata pembukaannya 😉

Social Network Active Users
Social Network Active Users

Kini saatnya beralih sebentar ke dunia digital. Saya ingin kenalan dengan suatu jejaring sosial yang dikenalkan oleh mesin pencari terpopuler di dunia, Google.com. Yaitu Google+ atau G+ dari sejauh yang saya ketahui dengan coba dan belajar secara ototidak, dan juga berkat ‘racun’ yang disebarkan oleh mas @ksantoso alias +kurniawan santoso , seorang Senior Account Manager di Google Indoesia untuk semakin tertarik dengan G+ lewat kultwit singkatnya. Saya tertarik, karena menyuguhkan sesuatu yang berbeda, jauh berbeda dibanding misalnya, Facebook. Saya ambil facebook karena facebook adalah social media channel yang sangat populer. Tercatat hingga saat ini sudah ada 1,5 miliar penduduk bumi yang aktif di facebook. Sementara G+ saingan terdekatnya, tahun ini saja sudah punya user sebanyak 540 juta users (terbesar kedua). Ini bukannya facebook saya bandingkan dengan G+ karena feel-nya di Indonesia sudah biasa banget ya? Alias jadi sesuatu yang mainstream, sesuatu yang sudah umum dimiliki masyarakat Indonesia yang punya smartphone/handphone dengan jaringan minimal 2G (GPRS). Siapapun kini bisa punya dan aktif di facebook. Bukan itu. facebook buat saya masih istimewa, bahkan di Amerika facebook masih menjadi social media nomor 1. Kita saja, orang Indonesia yang membuat facebook jadi punya persepsi lebih ‘murah’ dari social media lainnya. It’s still powerful, though.

Logo G+_1

Google+ atau G+ punya kelebihan dibandingkan dengan facebook dalam beberapa hal, dan demikian juga dengan facebook. Nanti akan kita bahas satu per satu dengan menyajikan infografik perbandingan Google+ vs Facebook. Namun berikut ini adalah video youtube yang menjelaskan secara singkat apa itu Google+ :

http://youtu.be/T6OG06vGixc

Kelebihan yang saya lihat dari Google+ dibandingkan dengan facebook, misalnya ada pada :

1. Circles (lingkaran-lingkaran) :

Saat mulai punya akun Google+ kita akan dapat otomatis 4 circles. Friends, Acquintances, Family, dan Following. Kita bisa koq, tambah circle-circle lainnya seperti yang kita mau. Tak terbatas, asal bisa mengelolanya saja. Dan teman di kontak Google+ kita bisa masuk di beberapa circles atau 1 circles saja. Misalnya : teman sekantor kita bisa masukkan di circle Colleagues (kita buat tambahan circle untuk kolega), dan Friends. jadi saat kita buat posting nanti, yang ditujukan hanya ke circle Friends dan Colleagues, teman sekantor kita tersebut bisa baca/lihat. Demikian juga jika kita hanya ingin buat posting yang hanya circles teman-teman kita baca/lihat, kita hanya perlu pilih circle Friends saja. Lewat circles ini, bisa dipisahkan posting untuk umum, teman, teman dekat, teman terdekat/keluarga, 1 orang teman saja, dan bahkan posting private yang hanya untuk diri kita sendiri. Privacy kita tetap terjaga. Tidak dengan facebook, dimana kita hanya bisa posting sesuatu hanya dengan pilihan : posting ke semua (umum) atau hanya friends saja yang bisa lihat. Tidak bisa pilih audience.

2. Hangout (dulu dikenal dengan Google Talk atau GTalk) :

Ini aplikasi yang sangat cool (menurut saya) di Google+ Lewat aplikasi ini, kita bisa ngobrol dengan kontak-kontak Google+ kita, dalam format chat (message), live call, live video call (video conference). Untuk hang out dengan live video call ini, kita bisa langsung ngobrol dengan maksimal 10 user Google+ secara langsung dan bersamaan.  Jika Hang Out via video conference ini dilakukan di dunia kerja, bayangkan berapa banyak biaya, tenaga, dan waktu bisa dihemat dengan cara meeting a la digital ini? Tidak perlu datang ke satu tempat, semuanya tingal log in ke Google+ Hangout masing-masing, dan voila! Meeting-pun bisa diilakukan dari jauh 🙂 Misalnya Area Sales Manager Jatim-Jateng-DIY_Jabar-Jabodetabek bisa berkumpul dengan Regional Sales Manager atau National Sales Manager secara digital di waktu yang sama untuk membahas pencapaian saat ini dan progress-progress lainnya hanya lewat Google+ Hangout, tentu saja harus dengan sambungan internet yang bagus.

3. Hangout On Air :

Ini adalah layanan  dari G+ yang memungkinkan kita untuk membuat live video conference yang bisa di-broadcast agar ditonton banyak orang secara bersamaan. Salah satu tokoh di Indonesia yang pernah mencoba fasilitas/aplikasi ini adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono alias Pak EsBeye sendiri, yang beberapa waktu lalu pernah menyampaikan pidatonya yang di-broadcast lewat Hangout On Air. Jadi lewat hangout on air ini, seorang motivator pemula (misalnya) bisa menyampaikan pidato motivasi-nya yang berapi-api tanpa ia harus punya acara khusus semacam The Golden Ways atau apalah itu di salah satu TV swasta nasional. Cukup ia punya pengaruh di dunia social media, followers banyak, buka youtube channel, dan lakukan broadcast motivasinya lewat Hangout On Air, dengan terlebih dahulu membuat invitation lewat kanal-kanal media sosialnya, agar para pendukung/pengikutnya tahu. Atau si motivator bisa rekam live broadcast-nya via hangout on air tadi, lalu disimpan juga di channel youtube-nya untuk dilihat para pengikut/penggemarnya. Jika ingin tambahan audience, ia bisa cross-post ke akun/fanpage facebook atau twitter-nya.

4. Whats’ Hot :

Halaman yang memuat posting Google+ dengan klik +1 dan share atau comment tertinggi di saat ini/hari ini. Intinya posting G+ tersebut dilihat oleh banyak user G+ secara global.

5. Communities (komunitas) :

Seperti group di facebook, whatsapp, line, atau yang paling heits : Blackberry Messanger. Dala komunitas ini, kita bisa meminta untuk diterima menjadi anggota. Ataupun diundang jadi anggota. Ada komunitas yang bersifat tertutup, rahasia, dan juga terbuka. Seorang user G+ yang ingin masuk menjadi member bisa jadi menunggu approval dari moderator/admin group sebelum dia bisa masuk. Hal ini disebabkan karena mungkin group dibentuk karena satu interest yang sama, atau satu passion yang sama, dimana tidak sembarangan orang bisa masuk. Namun jangan kuatir, banyak koq komunitas-komunitas dalam Google+ yang terbuka, tidak perlu approval moderator group, dan bisa dipilih sesuai minat, skill, pengetahuan, dan ketertarikan kita.

6. Page (halaman) :

Kita yang bekerja di bidang brand management, marketing communication, digital advertising, social media management, atau scope pekerjaan yang berbau digital lainnya pasti sudah terbiasa dengan pengelolaan fanpage di facebook, yang dibuat untuk kepentingan branding seseorang (biasanya dipakai oleh politikus untuk pencitraan), dan juga suatu merek (brand) dalam berkomunikasi secara langsung dan egaliter dengan para pengikut/fans-nya. Nah, brand-brand sudah mulai punya page di Google+ yang dimaksudkan untuk berkomunikasi secara langsung dengan fans-nya yang aktif di jejaring Google+ Dan juga, adanya brand yang punya akun di Google+ yang menyambungkan akun G+ dengan website-nya, akan membantu searchability website-nya di Google search engine page rank (SEPR). Artinya, website-nya akan besar kemungkinan  naik rank-nya dan muncul di peringkat atas di halaman pertama. Selain dibantu juga dengan strategi keyword dan CMS (content management system) yang bagus. Satu hal yang pasti, harus ada personel yang dengan serius mengelola page brand di Google+ ini.

7. +1 (plus one) dan share button :

DI setiap posting G+ selalu ada button +1 dan share. Gunanya tombol +1 adalah untuk menandai posting yang kita sukai, kita sepakati, dan posting yang mungkin akan kita share. Nah, untuk share button ini, kita pakai jika kita ingin re-post untuk dibaca circle-circle kita. Jangan kuatir, Google+ akan memberitahkan ke pembaca posting siapa yang mengirimkan (post) artikel ini pertama kali koq 🙂

Battleof Facebook vs Google+

Nah, itu tadi sedikit perkenalan dengan Google+

Gampang koq, kamu tinggal punya akun Gmail (akan lebih mudah ; atau e-mail lain-apapun juga boleh), lalu aktifkan akun Google+ yang sudah ada di akun Gmail kamu dengan cara masuk ke :

http://plus.google.com/

Lalu verifikasi lewat klik link yang dikirimkan langsung oleh Google ke e-mail yang kamu daftarkan tadi. Dan jadilah akun Google+ kamu. kamu juga bisa aktifkan Google+ lewat mobile device kamu (smartphone-tablet-dsb) dengan masuk ke aplikasi Google+ lalu aktifkan / sinkronkan device kamu dengan mendaftarkan nomor HP kamu. Dan seketika itu juga, akun Google+ juga sudah aktif di mobile device kamu.

Happy Google+ – ing temans!

4 Comments Add yours

  1. rizki dewantara says:

    cool bro….

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s