Kenal dengan istri saya di tahun 2006, kemudian memutuskan jalan bareng hingga akhirnya menikah di tahun 2008. Jadi, kurang lebih saya sudah 16 tahun mengenal istri saya. Perlu waktu 2 tahun untuk saya (dan dia juga tentunya) memutuskan untuk mengakhiri masa lajang masing-masing. Dan kini, 14 tahun kemudian setelah kami menikah, tiba juga di hari ini.

Tanggal 13 April 2022, yang kami rayakan bersama dengan makan malam sederhana, di rumah makan bergaya sunda, dengan telaga buatan di tengah-tengahnya, yang kebetulan lokasinya tak jauh dari rumah. Inilah fancy dinner versi kami, penggemar sejati masakan Indonesia. Ikan Ekor Kuning Goreng Bumbu Seafood, Tumis Genjer, Ayam Bakar, trio sambal terasi-sambal dadak-lalapan segar, dan pete goreng yang sungguh menggoda. Teh poci yang bisa refill gula batu dan air panas jadi piihan saya, dan jus kedondong jadi pilihannya.
Makan malam yang penuh dengan rasa syukur atas 14 tahun yang kami lalui berdua, dengan orang-orang baik di sekeliling kami. Orang tua kami masing-masing yang masih sehat di usia tuanya, dan keluarga besar yang sangat suportif terhadap apa yang kami kerjakan. Terhadap cara kami masing-masing memandang dan menjalani hidup, dari hari ke hari. Puji Tuhan!
Bulan April sungguh istimewa buat kami. Saya berulang tahun di bulan ini, demikian juga dengan ulang tahun pernikahan kami, dan hari ini, tanggal 19 April, istri saya berulang tahun. April is so sacred to us. Well, kind of 🙂
Speaking of our wedding anniversary, last year I made a playlist, songs that repeatedly played during our trip back and forth, during our daily commuting. It consists of 13 songs. And this year, I’d like to add one more song to the collection. Here’s the list:
- Kenny Rogers – Through The Years
- Melissa Manchester – Looking Through The Eyes of Love
- Stephen Bishop – It Might Be You
- Glenn Fredly – Sabda Rindu
- Sting – Fragile
- Chrisye – Seperti Yang Kau Minta
- Basil Valdez – You
- Heatwave – All I Am
- Payung Teduh – Berdua Saja
- Iron & Wine – Flightless Bird, American Mouth (Wedding Version)
- George Duke – Born To Love You
- Lauren Wood – Fallen
- Chrisye – Untukku
- Glenn Fredly – Nyali Terakhir
Ada tambahan 1 lagu lagi, yang menemani 1 tahun tambahan dari usia pernikahan kami. Dan saya pun berencana menambahkan 1 lagu di setiap ulang tahun pernikahan kami. Kenapa lagu Nyali Terakhir? Pertama, karya kakak bung tidak akan sedemikian mudahnya dilupakan penggemarnya, termasuk kami berdua. Kedua, karena lirik lagu tersebut sunggguh terasa ‘nyes’ di hati. Ibarat seorang lelaki yang sudah mengakhiri petualangannya, dan tidak ingin kemana-mana lagi. Saat menyetir mobil, saat intro lagu ini terdengar, saat itu juga perasaan damai menyeruak.
Buat saya, lagu ini ada di urutan teratas dari sekian banyak karya brilian beliau. Terima kasih, kakak bung!

And last but not least, happiest birthday to you, Vita Da Silva! Cheers for years and lots of stories ahead!
Lots of love,
Yoga