Lewat proses yang sangat seru, akhirnya masing-masing brand yang terlibat dalam role play pitching ini, Belfoods Royal dan Campina Go!Mango berhasil memilih dua team dari masing-masing kelas. Menurut team brand Belfoods, proses role play pitching ini sungguh menyenangkan dan insightful. Tidak menyangka juga, anak-anak mahasiswa semester 5 di kelas Selasa, sudah bisa menghadirkan deck proposal yang sedemikian ‘canggih’-nya.
Munurut saya, salah satu advantage-nya: mereka yang menyusun deck proposal ini adalah benar-benar target audience masing-masing brand. Terlebih masing-masing brand ingin doing more di Instagram dan TikTok, dua platform media sosial yang sangat erat kaitannya dengan keseharian anak-anak muda ini. Suatu hal yang mungkin baru bisa disajikan insight-nya oleh digital agency, lewat proses survey dan observasi yang sangat serius dan panjang.
Sementara digital agency di luar sana masih mencari dan meraba-raba, anak-anak mahasiswa ini tinggal memindahkan apa yang ada di benaknya, experience-nya berinteraksi di dalam kedua platform populer ini, sebagai jawaban dari permasalahan yang dihadapi oleh brand, baik dalam membangun awareness untuk brand yang baru saja diluncurkan, Campina Go!Mango, maupun brand yang sudah lama settle, Belfoods Royal, premium chicken nuggets yang ingin membangun engagement di kalangan young working moms, atau young housewife moms, yang digital-social media savvy.
Pak Ronny Ganda, Assistant Brand Manager untuk Campina Go!Mango, memilih team 09 Creative dan team Kaluna Inc. dari kelas Selasa, karena ide-idenya yang sangat komprehensif, dan yang terpenting very doable, sangat mungkin untuk dieksekusi.


Bu Anny Astuti dan Bu Fitri Atria dari team Belfoods memilih team Grain Dust dan team More and More, untuk alasan yang kurang lebih sama. Keduanya sama kuat di survey , analisis kompetitor, terutama di media online untuk berkomunikasi. Challenge lanjutan untuk masing-masing lebih ke; meningkatkan awareness dan engagement ke brand Belfoods Royal, memperluas target reach ke user yang lebih muda, dengan hadir dengan intens di TikTok.

Masih dengan big idea “Your Royal Belfoods”, team Grain Dust membawa tone and manner: “Classy but yet still Fun”. Ide-idenya dituangkan lewat strategi konten yang bukan hanya berujung pada engagement creation, namun ke acquisition-purchase lewat Instagram Shop. Karena Belfoods sudah mengelola online channel-Official Store di blibli.com, proses menciptakan awareness, appeal, ask, hingga act ini bisa berjalan hanya dengan platform Instagram saja.
Untuk Instagram, mereka punya ide campaign #kotakdariibu, dan untuk TikTok, mereka menelurkan ide campaign #untukmuayah. Baik figur ayah dan ibu tak lepas dari perhatian mereka untuk menciptakan engagement. Such a genius!

Team More & More, atau juga membahasakan mereka dengan M&M mengusung big idea: “More than Just a Nugget”. Big idea ini turun menjadi strategi komunikasi, yang dibagi menjadi 3 fase; content marketing, lalu meng-amplify pesan dengan ads dan KOL, dan yang terakhir mengundang audience untuk ikut serta dalam kampanye.
Dari pemilihan list KOL Instagram dan TikTok, dari macro hingga micro, jelas mereka sudah lakukan riset, mencari tahu KOL-KOL mana yang konten-kontennya relate dengan working mom, housewife mom, parenting, dan sebagainya. Kami-kami, para juri yang sudah belasan hingga puluhan tahun berkecimpung di dunia komunikasi dan pengelolaan merek pun seperti mendapatkan insights yang luar biasa dari anak-anak muda ini.
As usual, I say they are ‘legends’ in the making. Bukan kedua team ini saja di kelas hari Selasa, namun keempat team yang berlaga memenangkan hati Belfoods, calon klien mereka.
Lalu, team mana yang akan terpilih sebagai team terbaik di masing-masing kelas, untuk dua brand tersebut? Tentu bukan hal yang mudah untuk memilih salah satu di antara dua kelompok ini per kelasnya. Saya menyampaikan ini bukan untuk membesarkan dan menyenangkan hari mereka (jika ada dari mereka yang membaca tulisan ini), tapi memang demikian adanya. Keempat team dari masing-masing kelas sama-sama menyajikan ide yang brilian.
Sungguh berat memilih dua team dari empat team yang ada, lalu memilih salah satu dari mereka sebagi team terbaik. Bagaimana pun juga, team brand harus memilih.
Team Belfoods memilih Grain Dust sebagai team terbaik, dan team Campina Go!Mango memiliih 09 Creative sebagai ‘partner’ mereka mengawal komunikasi Go!Mango di media digital. Congratulations!


Pitching role play ini sendiri punya beban 30% dari total nilai yang harus mereka kumpulkan selama satu semester. 30% yang lain datang dari 4 kali small quiz yang saya bagikan di setelah sesi kuliah, dan 30% lainnya datang dari ujian akhir semester mereka, another learning by doing project, creating real impact to small business. 10% sisanya untuk kehadiran dan keaktifan mereka di kelas.
Kedua brand yang terlibat dalam project ini sangat terkesan. Bahkan, mereka masing-masing mengutarakan niatnya untuk menggunakan beberapa ide dari team digital agency, dari masing-masing kelas yang sangat berkesan, dan tentunya applicable.
Sebagai penutup, terima kasih untuk Belfoods dan Campina untuk partisipasinya! Tulisan tentang perkuliahan kami di Semester Ganjil 2021 ini akan dilanjutkan dengan UAS Project, yang tentunya tidak akan kalah seru. Terima kash sudah menyimak.
2 Comments Add yours