Life Begins at 40, Bring on 2020!

Saya percaya, akan banyak terjadi hal-hal baik di tahun baru ini. Dan saya percaya, di tahun 2020 masih banyak perkembangan dan pertumbuhan di karir dan kehidupan kita, asalkan kita mau bangun dari kebiasaan ‘mager’ kita, bangun dan keluar dari comfort zone kita, dan melakukan hal-hal yang menantang diri kita, atau bahkan membuat kita takut akan mimpi kita sendiri. “Ayo, Yoga!” (ini ajakan saya ke diri saya sendiri, kalau anda mau ikutan, boleh!)

Satu hal lagi, saya akan memasuki gerbang usia 40 tahun, tahun ini. Usia yang cukup matang kalau buat saya. Batas usia yang mengharuskan saya menengok ke belakang. Mengingat-ingat lagi apa saja yang pernah saya lakukan, yang bermanfaat buat orang banyak. Termasuk mengingat sebuah keharusan kalau sudah waktunya lebih serius menjaga kesehatan diri sendiri. Kenapa? Karena sebagai karyawan atau peran saya yang lain, faktanya kita semua replaceble. Kita mundur dari suatu jabatan (setinggi apapun), perusahaan akan selalu berusaha mencari pengganti kita yang sepadan, atau bahkan lebih baik, agar roda perusahaan secara umum terus dapat berjalan. Yang mungkin tidak bisa terganti adalah peran dan posisi kita di keluarga. So, family must comes first!

Apakah selama 39 tahun saya hidup, saya sudah pernah memberikan sekecil manfaat untuk hidup orang lain? Apakah selama 39 tahun saya hidup, saya sudah pernah memberikan sentuhan kebahagiaan untuk keluarga kecil saya, demikian juga dengan keluarga besar saya?

A family picture. Malang, 27 Desember 2019

Doa saya setiap tahun selalu sama. Saya berdoa semoga Tuhan berkenan membuka pintu-pintu rejeki baru buat saya di tahun 2020, agar dengan apa yang saya punya, apa yang sudah saya kuasai dan pelajari, juga alami, bisa mendorong saya untuk memberikan kontribusi lebih buat keluarga, dan orang-orang di sekitar saya. Lebih mampu memberi sebagai family provider. Dengan kerja keras dan cerdas, tentunya.

Life begins at forty. So, bring on 2020!

 

Leave a comment