Masih perlu gak sih, hari gini ngundang blogger buat ngeliput acara kita?
Menurut saya masih perlu, salah satunya untuk meningkatkan searchability dari suatu hal (tempat, produk, merek, event, dan lain sebagainya), karena jumlah unggahan atau tulisan tentang hal tersebut, lewat kata kunci atau keyword semakin banyak. Terlebih jika kita ‘bermain’ di kata kunci yang tidak terlalu populer. Misalnya: factory tour, ice cream factory tour, atau factory tour surabaya.

Yes! Tanggal 31 Juli yang lalu, PT. Campina Ice Cream Industry, Tbk, salah satu perusahaan es krim terkemuka di Indonesia, yang berasal dari kota Surabaya ini (sekaligus tempat saya bekerja selama 13 tahun terakhir), kedatangan tamu para blogger dari group Kompasiana, anak perusahaan PT. Kompas Gramedia yang bergerak sebagai wadah untuk para penulis (publisher, blogger), atau media warga (citizen media) untuk saling berbagi dan saling terhubung (sharing and connecting) satu sama lain. Bukan hanya blogger, tapi juga vlogger. Atau disebut juga content creator yang mengunggah karyanya di Youtube atau platform video sharing lainnya. Or you can call them: youtuber. Para blogger dan vlogger ini diundang langsung ke pabrik es krim Campina, yang terletak di Jalan Rungkut Industri II No. 15-17 Tenggilis Mejoyo, Surabaya.
Campina Ice Cream sudah membuka pabriknya untuk umum sejak tahun 2010, sehingga siapapun yang berusia 5 sampai dengan 55 tahun dapat berkunjung, dengan apply/mengirimkan proposal kunjungan via e-mail atau faksimili, yang ditujukan ke Kak Aryo/Kak Anis/Kak Lusi. Informasi lebih lanjut untuk apply factory tour bisa ditemukan disini. Di setiap hari kerja, per hari rata-rata 200-300 orang datang berkunjung. Melihat-lihat suasana bekerja di perusahaan ini, mendapatkan paparan lengkap tentang sejarah es krim dan perusahaan ini, melihat bagaimana es krim dibuat, melihat bahan baku untuk membuat es krim, masuk ke gudang pendingin (yang suhunya bisa mencapai minus 30 derajat Celcius), dan pamungkasnya: makan es krim bersama-sama! Yuk, kita lihat apa yang dialami oleh para blogger dan vlogger di ice cream factory Campina selama 1 hari penuh! 🙂
Sesi 1: Registrasi dan Coffee Break


Pukul 08.00 WIB, para blogger dan vlogger sudah datang dan berkumpul di area depan factory. Point of interests-nya tentunya ada di patung Spongebob raksasa di bagian depan, Campina Factory Shop (toko kecil di bagian depan-samping pos satpam, menjual es krim Campina, minuman dingin dari PT. Ultrajaya, dan merchandise Campina yang baru saja direnovasi), dan Go Green Wall-tempat berfoto bersama. Sebelum masuk ke dalam area kantor/pabrik, para tamu diwajibkan mengoleskan desinfektan ke tangan mereka masing-masing. Yup, pabrik makanan harus higienis ya!
Sesi 2: Product knowledge sharing di Ruang Blue Jack


Apa itu Blue Jack? Jadi di circa tahun 2007 yang lalu, Campina menciptakan tokoh kartun yang bertemakan pahlawan, yang disebut Blue Jack, dengan pasangannya Jane. Tokoh superhero ini dijadikan nama salah satu kategori produk es krim yang khusus ditujukan untuk anak-anak. Nah, karena tokoh superhero ini tidak lagi digunakan sebagai nama kategori es krim, namanya diabadikan menjadi nama salah satu ruangan di factory Campina di Surabaya ini, yang khusus dirancang untuk sesi-sesi presentasi dengan rancangan yang mirip ruang sinema. Ada beberapa sesi di ruangan ini, yaitu pembukaan dan presentasi tentang sejarah es krim dan PT. Campina Ice Cream Industry, Tbk sendiri oleh Pak Mustofa Sa’adji, Brand Manager dan safety briefing dari Pak Sukaryono (lebih akrab dipanggil Kak Aryo), komandan dari team Public Affair Campina, tepat sebelum para tamu diajak berkeliling kantor dan pabrik es krim, tentunya.
Sesi 3: Office Walk dan Factory Tour

Untuk sesi ke-3, para tamu dibagi dalam 2 team, team vlogger dan team blogger. Team vlogger dipandu langsung oleh Kak Aryo, dan team blogger dipandu oleh Kak Anis. Sementara Kak Lusi yang hari itu hadir, ditugaskan untuk memandu kegiatan regular factory tour, yang juga kedatangan tamu dari salah satu PTS di Kota Semarang. Kedua team diajak berkeliling dan ditunjukkan ruangan per ruangan dari factory, salah satunya adalah laboratorium, yang setiap hari meneliti kandungan es krim Campina, apakah mengandung bakteri atau tidak. Jadi kalau masih ditemukan bakteri di dalamnya, 1 batch es krim akan masuk ruang penyimpanan kembali selama beberapa waktu, sampai tidak ditemukan bakteri lagi, tentunya setelah lewat pengujian di laboratorium. Artinya, produk es krim yang di-release ke pasar sudah dipastikan aman dikonsumsi.

Lokasi perhentian ke-2 di sesi ke-3 ini adalah Ruang Kantin Vegan. Di kantin ini, semua karyawan dari segala lapisan, dan termasuk direksi makan siang bersama-sama. Menu yang disediakan adalah menu vegan, artinya tidak sedikitpun mengandung bahan dari hewani. Bahkan pelengkap seperti sambal dan kecap manisnya pun, dibuat dari 100% bahan nabati alami. Ini adalah bentuk kontribusi Campina untuk mengurangi efek global warming, yang salah satunya dikontribusikan oleh industri peternakan. Demikian dijelaskan Kak Anis dan Kak Aryo ke semua tamu hari itu. Oh iya, semua tamu akan mencoba hidangan masakan vegan setelah sesi office walk dan factory tour. Selama sesi office walk dan factory tour ini, para vlogger dan blogger dilarang untuk merekam dengan alat apapun saat berada di lokasi pembuatan es krim/ruang produksi dan tempat penyimpanan bahan baku.
Sesi 4: Mencicipi Hidangan Vegan yang Lezat!

Perlu dijelaskan dari awal, kalau berkunjung ke pabrik es krim Campina, anda akan menemukan beberapa aturan ketat. Antara lain: untuk masuk ke toilet di area kantor, anda harus melepaskan alas kaki anda, dan wajib mencuci tangan, dan mengeringkan kedua tangan anda dengan alat pengering. Dan di lokasi ini, di sesi ke-4 ini, anda akan menemukan lebih banyak aturan. Yaitu:
- Sebelum ke area makanan, anda diwajibkan mencuci tangan dan mengeringkannya.
- Ambil makanan dan minuman yang dapat anda habiskan, anda tidak diperkenankan membuang-buang makanan di area kantin karyawan ini, meskipun hanya 1 butir nasi saja. Actually there’s a good value behind these strict rules.
- Makan dengan sendok dan garpu, tidak boleh menggunakan tangan langsung.
- Menjaga kebersihan di sekitar tempat makan anda.
- Membersihkan bekas makanan yang mungkin jatuh di sekitar piring anda sendiri dengan kertas daur ulang (terbuat dari jerami padi). Tidak disediakan kertas tissue di ruangan kantin ini.
- Memilah sampah makanan yang ada di piring anda; sampah plastik (jika anda mengkonsumsi es krim), sampah organik (kulit buah, tusuk sate, stik es krim), dan sampah kertas (kertas daur ulang pengganti kertas tissue).
- Menaruh alat-alat makan di tempat yang sudah disediakan; piring, gelas, sendok, dan garpu. Uniknya, diatas tempat anda memilah sampah bekas makan anda, dan menaruh alat-alat makan anda, ada kamera pengawas yang akan merekam aktivitas anda. Jadi bila ada kurang perhitungan saat mengambil makanan (misalnya: lapar mata saat melihat hidangan yang disediakan), akan muncul notifikasi dari HRD ke anda, karyawan yang tidak menghabiskan makanannya.
- Mencuci tangan dengan sabun dan mengeringkannya kembali sebelum meninggalkan ruang kantin.

Menu hari itu: nasi putih, urap sayur (oblok-oblok kalau pakai istilah lokal Surabaya), sayur sawi putih, dan sate jamur. Plus lauk tambahan daging bebek dan daging kambing, vegan tentunya. Chef di kantin karyawan ini sudah sangat terlatih, sehingga sering diundang untuk berbagi resep dan praktek memasak bahan-bahan nabati ini ke restoran-restoran vegan-vegetarian. Ada ratusan koleksi menu masakan vegan di kantin ini, yang dipajang di belakang tempat menghidangkan makanan. Karbohidrat-nya pun berganti-ganti, bukan hanya nasi putih saja. Kadang disajikan sorgum, nasi merah, nasi hitam, dan aneka makanan pengganti nasi lainnya sebagai variasi. Buat saya, masakan vegan yang disajikan di kantin karyawan ini enak-enak! Silahkan coba kapan-kapan 🙂
Sesi 5: Masuk ke Ruang Pendingin Raksasa

Minus 30-40 derajat Celcius! Bayangkan saja kalau anda masuk ke ruang dengan suhu sub zero tersebut, gudang es krim Campina baik di factory ini maupun di kantor-kantor perwakilan Campina yang tersebar di 60 kota di seluruh Indonesia. Sebelum masuk, para tamu dipersilahkan mengenakan jaket tebal warna kuning, warna khas Campina, untuk menahan terpaan hawa dingin saat masuk ke gudang es krim. Warna kuning yang catchy-pun menarik minat mereka untuk berfoto bersama. Seru banget kan? 🙂

Sesi 6: Makan Es Krim Bersama di Ruang Avatar

Ah, sayang sekali saya tidak sempat mengabadikan moment para vlogger dan blogger makan es krim bersama-sama di Ruang Avatar ini. Tapi anda bisa menontonnya dari unggahan video Kak Jennie Linando, vlogger terkenal asal Kota Surabaya berikut:
Sesi 7: Quiz Time dan Penutupan Acara

Setelah mencicipi es krim bersama-sama, para tamu dipersilahkan untuk kembali ke Ruang Blue Jack. Agar tidak mengantuk setelah makan berat dan makan es krim bersama-sama, MC kita pun memberikan hadiah-hadiah menarik dari sesi quiz yang dijalankannya. Acara berlangsung seru dan jenaka. Tawa kami yang ada di ruangan kadang pecah mendengarkan celetukan kocak dari MC. Menutup acara, sekaligus menyudahi rangkaian acara yang sudah berjalan dari pukul 08.30 WIB, Pak Adji Andjono, Sales & Marketing Director PT. Campina Ice Cream Industry, Tbk memberikan closing speech-nya, sekaligus berterima kasih atas kedatangan para tamu semua.

Anda dapat melihat liputan Blogger dan Vlogger Gathering ini lewat unggahan video vlogger terkenal dari Surabaya, Kak Awirachma berikut ini:
Dan detailnya tentang office walk dan factory tour, juga saat mencoba masakan vegan di kantin karyawan, juga di unggahan Kak Awirachma berikut ini:
Jadi, kembali ke pertanyaan saya di awal tulisan ini, “Masih perlu gak sih, hari gini ngundang blogger buat ngeliput acara kita?”, maka saya akan jawab: “Perlu!”
Karena lewat kunjungan mereka ke pabrik es krim Campina, lebih banyak konten yang tersebar tentang wisata ke pabrik es krim ini, yang kini menjadi salah satu destinasi karya wisata (field trip) di kota Surabaya, bukan saja dari Kota Pahlawan ini, dan dari kota-kota lain di Jawa Timur, namun juga dari kota-kota lainnya di Pulau Jawa, bahkan dari kota-kota di luar Pulau Jawa. Dengan semakin banyaknya konten yang tersebar, makin mudah buat para pencari informasi tentang kunjungan ke pabrik es krim di Indonesia, yang sudah dikelola secara profesional sejak tahun 2010 ini.
Terima kasih buat para rekan-rekan blogger dan vlogger, juga untuk team Kompasiana yang banyak membantu mewujudkannya. Ciao!