Belitung Trip. The First Ever (Bagian 4-Pulau Batu Belayar Dan Pulau Pasir)

Khusus di hari ke-4 kami di Pulau Belitung, kami beranjak dari hotel lebih awal. Pukul 07.30 WIB, mas Yordan, tour guide andalan kami, sudah menjemput kami di Hotel MaxOne Belstar Belitung, setelah kami selesai packing dan check out. Hari itu adalah hari pertama di Bulan Ramadhan, dan karena kami tidak berpuasa, kami sudah siapkan di malam sebelumnya makanan ringan, Pop Mie, dan roti isi/roti tawar, yang sebagian sudah kami santap dan sebagian kami simpan untuk bekal kami nanti.

Meluncur ke Pelabuhan-Pantai Tanjung Kelayang, pukul 07.45 WIB 

Untuk menyeberang ke pulau-pulau populer di sebelah utara Pulau Belitung; Pulau Kepayang, Pulau Kelayang, Pulau Lengkuas, Pulau Batu Garuda, Pulau Batu Belayar, dan pulau-pulau lainnya, kami menggunakan perahu motor yang sudah menjadi rekanan Travel Belitung in Paradise, saya ingat nomor lambungnya, nomor 069. Di Pantai Tanjung Kelayang ini ada replika Rumah Adat Belitung dengan plaza luar dengan cat warna-warni di depannya, yang dulu pernah dikunjungi Bapak Presiden Joko Widodo. Demikian diceritakan oleh Pak Yuliyadi, yang tiba-tiba saja muncul pagi itu.

Pantai Tanjung Kelayang
Pantai Tanjung Kelayang

Surprise! Kehadiran beliau sontak membuat kami kaget, karena mas Yordan pun tidak memberitahu soal kedatangan Pak Yuliyadi, boss Travel Belitung in Paradise, untuk menemani jalan-jalan kami ke pulau hari itu. Apresiasi saya untuk beliau yang bersedia menemani kami di tengah ibadah puasanya, mengingat perjalanan ke pulau-pulau hari itu akan dibarengi cuaca panas terik, hujan angin yang mendadak datang, godaan akan lapar dan dahaga, dan lain-lain.

Pantai Tanjung Kelayang (saya dan Pak Yuliyadi)
Pantai Tanjung Kelayang

Setelah semuanya siap, kami pun bersiap menaiki perahu motor menuju destinasi pertama, Pulau Batu Belayar. Pulau ini dinamakan demikian karena bentuk salah satu batu granit besarnya yang menyerupai layar kapal, artinya pipih lebar dan tinggi. Baru saja menginjakkan kaki di pantai pulau kecil yang tak berpenghuni ini, saya menemukan 2 ekor bintang laut di dekat garis pantai. Jarang-jarang saya melihat dan bisa memegang binatang laut yang sering saya lihat dalam bentuk jenaka, Patrick Star di serial kartun Spongebob Squarepants.

Pulau Batu Belayar, pukul 08.50 WIB

Pantai Batu Belayar
Pulau Batu Belayar
Pulau Batu Belayar
Pulau Batu Belayar

 

Karena hari itu jatuh di hari pertama bulan Ramadhan, maka bisa dipastikan pengunjung ke pulau-pulau ini sepi. Artinya, pulau-pulau yang akan kami kunjungi, termasuk pulau dengan deretan batu-batu granit raksasa ini seperti pulau milik kami pribadi. Tidak ada pengunjung lain di pantai pulau ini, hanya kami saja. Dengan leluasa, selama kurang lebih setengah jam lamanya, kami berfoto-foto di pulau ini, yang punya pemandangan cantik luar biasa. Batu-batu granit raksasa kontras warnanya dengan pasir putih, langit biru, dan air laut yang juga berwarna biru muda. It’s one of the most beautiful view I’ve seen, so far, Yup, it’s still the 1st island of our island hopping that day!

Pulau Pasir Belitung, pukul 09.53 WIB

Melihat air laut yang warnanya bergradasi dari biru muda, tosca, hingga kehijauan membuat tidak sabar pengen langsung loncat dan berenang kan? I feel you! Dan kesempatan untuk merasakan segarnya air laut di kepulauan Belitung akan kami rasakan segera. “Sebentar lagi kita sampai di Pulau Pasir, pak Yoga! Kita beruntung dapat waktu yang pas, pasirnya muncul dan tidak ada siapa-siapa lagi disitu!” terang Pak Yuli. “Ah, serius pak? Bagus banget dong?”, jawab saya dengan antusias.

Menjelang sampai di Pulau Pasir Belitung

Dan benar, setelah sampai di Pulau Pasir, tak ada reaksi yang lebih tepat selain bersyukur atas keindahan alam ciptaan Tuhan yang bisa kami nikmati hari itu. “Pak Yuli, ini gila ya? Kalau kita lihat sekeliling, kita seperti ada di dunia lain!”, seru saya takjub. “Pantesan Pak Yuli betah ya di kampung halaman sendiri?” lanjut saya sambil bercanda. “Ya kalau dibilang betah ya betah sekali, Pak Yoga. Ini impian saya”, jawab beliau mantap. Dan siapa sih yang tidak mau kembali ke kampung halamannya untuk menghabiskan masa tuanya. Apalagi yang dilakukan beliau ini, masa pensiun dini yang bermanfaat buat banyak orang.

Pulau Pasir Belitung (saya dan Pak Yuliyadi)

Saya sempat membuat vlog saat berada di pulau pasir ini, dan bisa dilihat sendiri keindahan alam Belitung yang saya bilang tidak ada tandingnya di Indonesia. Sampai saat ini, sejauh mata saya melihat.

Pulau Pasir Belitung
Pulau Pasir Belitung
Pulau Pasir Belitung

Keberangkatan kami ke Belitung ini salah satunya juga untuk menyenangkan kedua orang tua/mertua kami, yang meskipun keduanya sudah berusia lanjut (bapak mertua saya sudah berusia 80 tahun), namun masih tetap terjaga kesehatan dan kebugarannya. Just look at those happy faces!

Pulau Pasir Belitung
Pulau Pasir Belitung

They’re happy. We’re happy. Everybody happy, that’s the point of our journey 🙂

FYI, selama liburan di Pulau Belitung dan jalan-jalan di pulau-pulau yang ada di sekitarnya, ini adalah kali kedua kami menjumpai pulau pasir yang timbul-tenggelam. Timbul saat air surut dan menghilang saat air laut pasang. Yang pertama kami temui dalam perjalanan ke Pulau Leebong di hari sebelumnya. Keduanya sama-sama cantik dan ‘renang-able’ karena sama-sama tergolong pantai landai. Terlebih di pulau pasir ini, rasanya kami bisa langsung jalan kaki menyeberang ke Pulau Lengkuas. Hehehehehe… Karena pasir di laut yang terlihat landai sampai puluhan meter di depan kami.

Simak lanjutan perjalanan island hopping kami di #BelitungTrip ini di tulisan selanjutnya, tentang Pulau Lengkuas, Pulau Kepayang (lokasi makan siang dengan menu seafood terbaik), Pulau Batu Garuda, dan Pantai Tanjung Tinggi atau disebut juga Pantai Laskar Pelangi, sebelum kami bertolak kembali ke Jakarta via Bandara H.A.S Hanandjoeddin-Tanjung Pandan. See you!

2 Comments Add yours

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s