Selalu ada rasa tidak percaya diri saat seseorang mengundang saya untuk bicara di depan umum. Untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang suatu hal yang tentunya dekat dengan saya. Kadang pun, di awal semester baru di Komunikasi-Periklanan FISIP UI, saat saya mempersiapkan materi untuk satu semester, rasa tidak percaya diri itu kerap muncul. Kekhawatiran itu timbul karena muncul pertanyaan di benak saya, “Apa iya, materi yang saya bagikan nanti bakal berguna buat mereka, mahasiswa saya?” atau “Apakah materi-materi saya dan cara saya membawakan nya cukup baik untuk memenuhi ekspektasi mereka, baik kampus dan mahasiswa saya?”

It’s simply ‘am I good enough question’, actually. Living up to expectation.

Dan setelah berbagi di depan mahasiswa di kampus saya, Universitas Brawijaya Malang, tepatnya di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis tanggal 15 Februari yang lalu, kini saya dapat undangan untuk berbagi di depan audience yang lain di tanggal 25 Februari. Namun bukan di depan mahasiswa, melainkan di depan ibu-ibu rumah tangga dan perempuan-perempuan muda yang tertarik atau sedang menjalani bisnis network marketing, yang lebih dikenal dengan multi level marketing (MLM) dengan merek Oriflame. Dan undangan itu pun datang dari kolega lama saya, Bunga Mega, yang sudah saya kenal sejak 6 tahun yang lalu di event Speed Networking yang digagas oleh seorang career coach. Perkenalan pun berlanjut dengan adanya event blogger gathering yang dibuat untuk brand es krim low fat zero milk, LuVe (dahulu disebut LuVe Litee) tanggal 22 Februari 2013 yang lalu, dimana event blogger gathering ini dibantu penyelenggaraannya oleh agency Cewequat (women empowerment community) yang didirikan oleh beliau.

Nah, sekian lama tidak bertemu, tiba-tiba beliau kirim pesan lewat direct message Instagram saya, yang dilanjutkan saling bertukar pesan lewat Whatsapp, yang ternyata berujung pada undangan untuk mengisi sesi Bisik-Bisik (Bisnis Inspirasi dan Trik) di tanggal 25 Februari 2018 (hari Minggu). Saya cukup kaget saat itu. “Why me?” “Bukannya banyak orang-orang di luar sana yang jauh lebih jago dari saya di bidang digital marketing ini?” “Kenapa koq saya?” tanya saya dalam hati. Setelah kegelisahan saya reda, saya coba tanya, “Audience-nya nanti siapa saja, mbak?” 

“Jejaring saya di Oriflame, mas. Kebanyakan ibu-ibu dan perempuan muda yang sebagian besar adalah member/downline saya, dan mungkin akan ada beberapa orang lain yang diajak oleh downline saya.” jelas mbak Bunga, demikian saya menyapa beliau. So, I see… Rupanya mbak Bunga Mega ingin memberikan added value kepada para downline dan potential downline-nya, dengan mengundang berbagai narasumber dalam forum Bisik-Bisik ini, yang diselenggarakan tiap bulan di Oriflame Sweden Office, Menara Standard Chartered-Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164 Jakarta Selatan. Dan saya kebagian berbagi tentang manfaat digital marketing untuk bisnis pemasaran berjenjang, atau biasa disebut network marketing. Yang lazim juga disebut sebagai multi level-marketing.

Baiklah, for the sake of helping an old friend, I’ll do it. Jadi dari deskripsi audience yang saya dapat, dan beberapa informasi yang diberikan mbak Bunga Mega, mulailah saya merancang slide presentasi khusus untuk audience tersebut, yang digambarkan antara lain sebagai berikut: digital migrants, usia 25-45 tahun,  social media savvy-namun belum tahu banyak memanfaatkan media sosial untuk keperluan membangun jaringan bisnis pemasaran berjenjang ini, kebanyakan untuk keperluan berbagi konten seputar kehidupan pribadi dan mencoba berjualan dengan cara hard selling.

Sehingga dari data-data diatas (dan ditambah mengintip Facebook dan Instagram profile mbak Bunga Mega untuk mengetahui apa saja values-nya), poin-poin yang harus saya masukkan ke presentasi saya antara lain:

1. Alasan mengapa harus aktif di digital.
2. Bagaimana berbagi konten di media sosial secara sehat dan positif?
3. Bagaimana mengenali dan menghindari membagi konten hoax?
4. Personal branding sederhana lewat media sosial.
5. Melakukan pendekatan ke calon prospek secara soft selling.
6. Contoh nyata keberhasilan penggunaan media sosial dan digital marketing tools untuk bisnis online di perusahaan tempat saya bekerja.

Dan semua informasi diatas saya tuangkan dalam 33 halaman slide, yang bisa dilihat disini:

Tibalah hari-H! Saya tahu bahwa mbak Bunga Mega adalah orang yang super on time, jadi saya berusaha semaksimal mungkin datang 30-60 menit sebelum acara dimulai, yaitu sebelum pukul 14.30 WIB. Saya perlu 30-60 menit ini untuk persiapan diri, menentukan bahasan-bahasan apa saja yang akan saya bicarakan di depan audience nanti, dan cek peralatan dan koneksi ke laptop ke proyektor dan pastinya sound system.

Once it sorted out, I’m ready!

Bagian paling saya suka adalah membawakan materi tentang mengapa harus aktif di media sosial, mengapa harus tetap positif (diantaranya menjaga timeline Facebook kita bersih dari hoax dan hate speech) dalam kaitannya dalam melakukan personal branding di media sosial, yang berujung ke penciptaan rasa percaya audience kepada kita selaku sales person yang ingin mengembangkan jaringan. Saya pun memasukkan beberapa file video, dengan tujuan agar dapat menjelaskan dengan lebih gamblang maksud dan ide saya.

Visual itu penting, jadi saya sarankan ke ibu-ibu audience untuk banyak-banyak memiliki image bank atau koleksi foto tentang manfaat produk Oriflame di kehidupan pribadi mereka (keluarga dan sosial), untuk kemudian diunggah dengan tujuan mempersuasi netizen lain yang ada di jejaring sosial ibu-ibu audience, untuk tertarik mencoba produk Oriflame, dan pada akhirnya bersedia menjadi downline-nya. Semua ini dilakukan secara soft selling, yaitu tidak sekedar mengunggah foto katalog produk belaka, namun menjelaskan manfaat masing-masing produk yang ada dengan cara yang halus. Disini, ibu-ibu yang jadi audience saya hari itu belajar tentang content marketing. Ide tentang bagaimana melakukan hal ini banyak saya dapatkan dari timeline Facebook dan Instagram mbak Bunga Mega sendiri. Saya banyak melibatkan beliau dalam slide-slide presentasi saya dengan tujuan agar para audience, yang tak lain adalah jejaring beliau sendiri, punya figur yang dapat dicontoh, dalam bermedia sosial secara positif untuk tujuan pribadi dan bisnis.

Output dari presentasi ini, diharapkan masing-masing audience dapat mendapatkan insight tentang bagaimana berperilaku positif di media sosial, dan langsung mempraktekan nya. Khususnya untuk mereka yang sedang dalam tahap awal merintis jaringan, maupun mereka yang sudah punya jaringan besar di bisnis ini. Kepercayaan adalah hal yang utama dalam bisnis apapun, termasuk bisnis network marketing ini.

Sesi presentasi berjalan cukup seru, disertai celetukan dan pertanyaan dari beberapa audience baik selama saya membawakan dan setelah presentasi selesai. Ketertarikan akan belajar lebih jauh tentang digital marketing saya lihat di mata masing-masing dari mereka. Dan semoga, slide presentasi yang saya sajikan sore hari itu dapat menginspirasi semua audience untuk memanfaatkan media sosial dengan baik dan positif. Terima kasih, mbak Bunga Mega dan teman-teman Oriflame semua! 🙂

Referensi:

1. 10 Langkah Mematikan dalam Bisnis Network Marketing. Link: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3519991/10-langkah-mematikan-dalam-bisnis-network-marketing | Diakses pada: Jumat, 23 Februari 2018 pukul 18.30 WIB.