[Yogyakarta Trip] Bagian 2-Sarapan Pagi di Warung Kopi Klotok-Kaliurang

“Ke Warung Kopi Klotok Kaliurang, yuk!”

“Tapi harus berangkat pagi-pagi ya, kalau nggak pasti udah rame dan panjang antreannya”, saran seorang teman. Dan benar juga. Saat kami sampai disana, tepat pukul 07.00 WIB, area parkir mobil sudah penuh. Pun demikian dengan antrian di area dapur yang sudah cukup panjang, dan meja kursi makan kayu yang sebagian besar sudah terisi penuh.

Warung Kopi Klotok ini cukup mudah ditemukan dari arah Jalan Raya Kaliurang. Tepatnya di  Jl Kaliurang Km 16, Kledokan, Pakem, Sleman. Kalau dari arah Kota Yogyakarta (area Kaliurang masuk Kabupaten Sleman) jalan masuk ke resto bersahaja ini ada di sebelah kiri jalan. Cukup buka aplikasi Google Maps di smartphone anda, and the rest is history! Let’s walk in..

Warung Kopi Klothok, Kaliurang-Yogyakarta

Sayang sekali, saya tidak sempat mengambil foto saat di dapur, dimana pengunjung mangantre masakan yang disajikan. Masakan-masakan khas rumahan (orang  bilang masakan ‘ndeso’), seperti: sayur lodeh kluwih (semacam nangka), lodeh tempe cabe ijo, lodeh terong, telur kerispi, gudeg ceker (dihitung Rp2.500,-/2 ceker ayam, sayur gudegnya boleh diambil), ikan pindang goreng tepung, ikan asin layur, dan yang paling digemari, pisang goreng dan jadah (ketan) goreng. Melihatnya sungguh membuat saya berselera, dan akibatnya… Saya kalap! 😀

Warung Kopi Klothok, Kaliurang-Yogyakarta

Yang nampak di foto adalah: sepiring penuh nasi, lodeh kluwih dan lodeh terong, tempe garit (semua ‘ngumpet’ dibawah telor dadar), telor kerispi, 2 potong ikan pindang goreng tepung, kerupuk kampung, dan sepiring gudeg ceker (isi 5 pasang ceker = 10 potong ceker ayam plus potongan nangka muda dalam gudegnya). Banyak ya? Iya! Puas? Banget!

Warung Kopi Klothok, Kaliurang-Yogyakarta
Warung Kopi Klothok, Kaliurang-Yogyakarta

Demikian juga dengan seluruh anggota keluarga (kecuali bapak mertua saya yang kurang fit hari itu) sangat berselera. Rules: you eat what you take. If family member can’t finish their dish, you must help them. Tak heran, susah menjaga berat badan saat liburan seperti ini. Well, ini baru hari ke-2 di kota Yogyakarta. Let’s see what will happen. Ahahahaha!

Harga untuk sekali makan di resto bersahaja ini juga tidak mahal kok. Jika anda doyan makan seperti saya, lebih baik ambil paket Makan Puas Rp11.500,- yang ada di menu, bagian paling bawah. Artinya, anda bebas mengambil nasi putih/nasi megono, aneka sayur lodeh (3 macam), gereh (ikan asin) layur, dan sambal dadak sepuasnya. Namun untuk lauk-lauk lainnya, tetap dikenakan charge per potongnya.

Coba kita hitung, saya sendiri habis berapa:

  1. Paket Makan Puas (saya ambil nasi putih, 2 macam lodeh, dan ikan asin layur) : Rp11.500,-
  2. Ikan pindang goreng 2 potong: Rp5.000,-
  3. Gudeg ceker, saya ambil 5 pasang ceker @Rp2.500,- : Rp12.500,-
  4. Telor krispi 1 biji: Rp 5.500,-
  5. Tempe garit 1 biji: Rp1.500,-
  6. Teh tawar: Rp1.000,-
  7. Kopi klotok: Rp5.000,-

Jadi, biaya untuk ‘makan kalap’ saya sendiri: Rp42.000,- Empat puluh dua ribu rupiah! Buat makan sebanyak ini, plus kopi klotok-nya, saya bilang masih murah. Dan bahkan untuk makan bertujuh saja, tidak lebih dari Rp180.000,- “Serius? Bertujuh makan kenyang hanya habis segitu? Yakin udah dihitung semuanya?” tanya saya ke istri, yang pagi itu menjadi menteri keuangan. “Iya, emang cuman habis segitu. Kan kamu doang yang makannya banyak”, balas istri saya :p

“Konsepnya itu kaya kalo kita datang ke rumah eyang, terus mau makan nah kan ngambil sendiri di dapurnya. Jadi disini seolah-olah kaya di rumah sendiri,” ujar Halida Nursyah Arnaiz, selaku manajer yang juga anak dari pemilik Warung Kopi Klotok. Saya yakin, si empunya resto Kopi Klotok tidak mengejar keuntungan semata dalam menyajikan masakannya. Seperti pedagang makanan enak lainnya yang saya kenal, yang hanya berjualan secukupnya-tidak buka cabang, yang bisa merasa cukup dengan rejeki yang sudah diberikan Yang Maha Kuasa hari itu. Rejeki sudah diatur dan ditakar, yakin saja.

 

Warung Kopi Klothok, Kaliurang-Yogyakarta

Warung Kopi Klotok ini menempati rumah besar bergaya Joglo khas Jawa Tengah, dengan dapur yang luas. Saya pikir rumah joglo dan halaman sekitarnya (termasuk rumah pemilik warung di sebelah) bisa menampung kira-kira 100-120 orang sekaligus. Tatanan sangat sederhana dengan ornamen-ornamen yang membuat atmosfer di dalam rumah sangat ‘nJawani’. Saya betah sih, berlama-lama di tempat ini. Terlebih saya kami melangkah keluar, ke halaman belakang, masih terlihat hamparan sawah luas dengan aliran air yang masing jernih. Dan satu lagi, Gunung Merapi tampak membiru di belakang kami.

Warung Kopi Klothok, Kaliurang-Yogyakarta
Warung Kopi Klothok, Kaliurang-Yogyakarta
Warung Kopi Klothok, Kaliurang-Yogyakarta

Sungguh, buat saya pengalaman makan di Warung Kopi Klotok ini sangat mengesankan. Dan pastinya di kesempatan #YogyakartaTrip lainnya, saya akan kembali ke sini. Pasti!

Sumber:

  1. Lezatnya Makanan Jawa Rumahan di Kopi Klotok. Link: http://travel.kompas.com/read/2017/08/11/131300927/lezatnya-makanan-jawa-rumahan-di-kopi-klotok- | Diakses pada: Rabu, 10 Januari 2018 pukul 00.23 WIB.
  2. Merasakan Sajian Makanan Khas Warung Kopi Klotok Pakem. Link: http://jogja.tribunnews.com/2016/10/31/merasakan-sajian-makanan-khas-warung-kopi-klotok-pakem?page=3 | Diakses pada: Rabu, 10 Januari 2018 pukul 00.29 WIB.

3 Comments Add yours

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s