Di tulisan-tulisan sebelumnya, saya pernah menulis berseri tentang manfaat yang bisa didapatkan oleh FMCG company maupun F&B businesses yang belum siap (atau belum mampu) beriklan di media ATL (above the line), dan juga menyediakan layanan pesan antar yang didukung oleh dedicated delivery man. Tulisan saya tersebut bisa dibaca disini dan disini.
Layanan e-hailing yang kini banyak bermunculan di kota Jakarta khususnya dan kota-kota besar lainnya di Indonesia memberikan kemudahan yang luar biasa untuk penjual, khususnya di sisi media komunikasi (promosi), logistik (delivery), dan juga word of mouth (earned media) dalam bentuk review dan testimoni yang dengan kesadaran sendiri diberikan oleh si pengguna layanan (konsumen).
Tahun 2017 adalah tahun ketiga, perusahaan tempat saya bekerja, Campina Ice Cream bekerja sama dengan e-hailing company GO-JEK. Ada dua (kalau boleh dibilang) layanan dari GO-JEK ini, yaitu: GO-FOOD (yang nanti akan segera migrasi ke GO-MART) dan yang terbaru GO-POINTS.

Khusus untuk GO-FOOD, sejak tahun 2015 sudah memberikan kontribusi yang cukup positif (baca: besar) buat Campina Ice Cream, perusahaan yang fokus di bidang penjualan dan distribusi es krim dan ice cream cake. Khususnya di channel home delivery, used to be named as our ‘new/future channel’, but now it’s turning into our ‘now channel’. Bagaimana caranya? Lewat layanan GO-FOOD ini, konsumen (baca: pengguna aplikasi GO-JEK) yang jumlahnya sudah mencapai jutaan user/pengguna, bisa melihat-menemukan-memesan-membayar produk es krim yang sangat peka terhadap suhu, langsung dari layar smartphone-nya. Untuk mendukung ini, Campina pun sudah menyiapkan layanan pesan antar yang sudah mumpuni, yang dikelola secara inhouse sejak tahun 2005.
Dan di tahun 2017 ini, Campina membuka kerjasama yang diharapkan lebih fruitful, yaitu dengan layanan GO-POINTS. Seperti disampaikan oleh Michael Pareira dari GO-POINTS, layanan ini adalah loyalty program yang dirancang untuk pengguna e-wallet GO-PAY. Setiap transaksi atas layanan GO-JEK (apapun, dari yang paling kecil GO-RIDE sampai yang paling mahal, GO-BOX) dengan menggunakan GO-PAY, maka user akan mendapatkan poin yang dapat dikumpulkan untuk dapat ditukarkan dengan banyak reward. Dari tiket nonton sampai motor gede.

Jika dilihat dari sisi konsumen pengguna layanan e-hailing ini, benefit-nya luar biasa. Mereka akan dibuat memilih layanan ini dibanding layanan lainnya, untuk mengumpulkan poin demi poin untuk dapat ditukarkan dengan sesuatu yang sangat ‘fun’, misalnya: tiket nonton COLDPLAY. Sesuai dengan tag line-nya: GO-PAY MORE TO GET MORE! Woah!
Ada satu lagi sentuhan dari GO-POINTS ini, yaitu fitur swipe saat hendak mendapatkan poin. Ini adalah element of surprise yang diklaim merupakan temuan dari team GO-POINTS sendiri. Kenapa harus ada fitur swipe? Karena jika user langsung tahu poin yang akan dia dapat setelah menggunakan fitur GO-PAY akan berasa ‘garing’ atau less in engagement, seperti halnya saat kita mendapatkan fixed points dari mileage yang kita dapat dari frekuensi penggunaan airlines tertentu. Ada sentuhan gamification disini. Poin yang bisa didapat berkisar antara 5 poin sampai 400 poin, yang tentunya tergantung pada besarnya nilai transaksi user. Bottom line, kecil kemungkinan pengguna GO-RIDE (ojek) mendapatkan 400 points, yang kemungkinan bisa didapat pengguna layanan GO-GLAM, GO-MASSAGE, ataupun GO-BOX. Atau pengguna layanan lainnya yang value per transaksi-nya tidak terlalu besar (GO-PULSA atau GO-FOOD) dengan nilai transaksi besar 😀

Lalu apa benefit buat ‘e-commerce powered consumer goods company’ dengan kolaborasinya dengan GO-POINTS ini? Ada beberapa:
- Merek dan produk yang ditawarkan bisa muncul di tampilan aplikasi GO-JEK (yang saya sebut tadi sudah di-download jutaan user). Let’s call it getting the right exposure. Sama seperti beriklan kita ingin iklan atau informasi/pesan yang kita buat dilihat oleh target audience atau bahkan target market kita. Bukan begitu?
- Exposure yang didapat bisa menciptakan atau meningkatkan kesadaran konsumen, khususnya penggemar produk es krim di kota-kota besar Indonesia, setidaknya di Pulau Jawa, akan merek, produk, dan layanan pesan antar online dan offline perusahaan es krim yang sudah ada sejak tahun 1972 ini.
- User GO-JEK bisa mengetahui layanan pesan antar dan produk es krim dan ice cream cake yang dimiliki Campina, yang sudah dilengkapi dengan website e-commerce. User GO-JEK akan merasakan experience belanja es krim dan ice cream cake secara online dari manapun untuk dikirim ke kota-kota besar di Pulau Jawa. No more worry if their ice cream or ice cream cake got melted along the way 🙂
Buat user GO-JEK yang sudah berhasil mengumpulkan 2.000-3.000 poin bisa me-redeem dengan ice cream cake Campina, senilai Rp200.000,- atau Rp 300.000,-, dimana ice cake tersebut akan langsung dikirimkan ke alamat rumah, kantor, dan sebagainya sesuai permintaan pemesan.
Selain itu, ada experience of getting something for free. Caranya? Jadi setiap user GO-JEK yang redeem GO-POINTS-nya dengan ice cream cake, akan mendapatkan kode e-voucher senilai Rp200.000,- atau Rp300.000,- yang langsung mengurangi nilai pesanan menjadi Rp0,- dengan cara memasukkan kode tersebut di kolom khusus di halaman konfirmasi pemesanan.

Di sisi lain, GO-JEK lewat GO-POINTS bisa memberikan added value yang besar buat penggunanya, bukan saja untuk tidak beralih ke layanan e-hailing lainnya, namun juga terus menggunakan layanan-layanan GO-JEK untuk membantu aktivitas keseharian mereka, yang sebagian besar hidup di kota-kota besar yang sibuk dan padat.
One Comment Add yours