
Semuanya dimulai saat saya melihat foto ini, yang pertama kali saya lihat dari sebuah posting di Google+ dimana nampak salah satu bagian kota Malang, alun-alun tugu – salah satu landmark kota kelahiran saya ini dari ketinggian. Mungkin foto ini diambil dari helikopter oleh sang fotografer, atau bahkan bisa jadi diambil dari drone. Who knows? 😉
Ditambah lagi dengan liputan tentang arus mudik yang menghiasi tayangan televisi-televisi. Mudik. Pulang ke udik. Pulang kampung. Well, jadi ingat beberapa jokes di internet, yang saya lihat di path, dan twitter : “Syarat pertama pulang kampung : punya kampung halaman” dan satu lagi “Mau pulang ke kampung halaman, tapi lupa halaman berapa” Ahahahaha… 😀
Kerinduan saya akan kampung halaman saya semakin menjadi-jadi. Sehingga malam itu, tanggal 24 Juli 2014 saya menulis tentang kota Malang, sudut-sudut kota, land mark, spot kuliner yang masih saya ingat dengan baik di akun twitter saya. Saya ingin simpan script tweets saya via blog post ini. So, here we go!
1. Gara2 keseringan spot keyword #pantura jadi pengen mudik ke #Malang lewat situ. Desember nanti…
2. Salah satu hal yg paling diinget ya makan sate khas Tegal dan mangut kepala (ndas) manyung di Juwana. Resto-nya di pinggir pantai
3. Nggak kalah asik juga sih, jalur selatan. Biasa jalan dari Bekasi jam 1 malam, sampai Yogya jam 11 siang. Istirahat, pagi hari melaju lagi..
4. Kalau dari Yogyakarta berangkat jam 6 pagi, biasanya jam 3 sore sudah masuk Malang, lewat kota Batu. And that’s my happy thought #pulang
5. Dan hal yang juga buat senang adalah saat melihat bapak ibuk, adik-ipar dan keponakan menyambut dengan senyum lebar #pulang
6. Selama 9 tahun kerja di Jakarta, belum pernah lagi merasakan suasana Lebaran di kampung halaman. Berkeliling ke tetangga dan saudara #pulang
7. That feeling of coming home :’) #pulang
8. Banyak yang tanya. Apa sih istmewanya #Malang? Bukannya lebih ngetop kota #Batu? Well, Malang itu kampung halaman, akan selalu istimewa..
9. Ini beberapa kumpulan hal menarik tentang kota #Malang tentu saja diluar fakta kota itu adalah kampung halaman saya…
Dan serial tweets tentang #Malang #kulinerMalang #kulinerMlg dimulai dari sini 🙂
1) hawa kotanya yg sejuk, dan cenderung dingin #Malang
2) Harga makanan dan minuman yang relatif sangat murah. Anda bisa makan 3 kali sehari dgn hanya Rp 15ribu saja
3) Warganya yang ramah, dan murah senyum. Meskipun banyak yang bertampang ‘sangar’ #Malang
4) Tata kota ala kolonial Belanda yang masih terlihat di sebagian besar bagian kota. Cantik! #Malang
5) Kota #Malang adaah salah satu kota dgn fans bola paling fanatik se-Indonesia. Arema Malang. Fans = Aremania/nita
😀 Warung One Thousand! >> @kikinaren : adi inget makan tahu telor di betek sebelah kosannya suker cuma 1000 perak…:)))
(tweet diatas sebagai reply atas komentar teman lama saya, @kikinaren yang saya kenal sejak kuliah di Unibraw Malang. And how time flies…)
6) Landmark kota #Malang adalah alun-alun bundar, dikelilingi oleh kantor walikota-hotel vintage-kompleks SMA Negeri
7) Bisa keliling kota #Malang dengan menggunakan layanan angkot biru/mikrolet. Yg sayang makin kesini makin sedikit jumlahnya..
8) Jalur mikrolet populer yg masih saya ingat : ADL-LDG-JDM-GML-LG-GL-GA-AL-CKL. Masing2 huruf melambangkan terminal. Mis : L = Landungsari.
9) Pangsit Cwie Mie, sejenis mie ayam, dgn taburan ayam cincang gurih, kucai, daun bawang goreng, plus kerupuk pangsit #kulinerMalang

10) Tahu Campur, makanan berkuah dgn bumbu petis disiram diatas potongan daging/kikil-tahu-selada,-soun-perkedel singkong. Murah! #kulinerMlg
11) Tahu Telor, makanan berbahan dasar lontong, tahu-telor didadar bersamaan disiram bumbu kacang dan petis. Aroma luar biasa #kulinerMlg
Ngetweet ttg kampung halaman ditengah godaan sinyal Telkomsel Flash yg lagi bangke.. 🙂
Ah kalau bicara soal #kulinerMlg memang ngga ada habisnya..
12) Rujak Cingur, buat yg gak biasa pasti ngerasa aneh. Cingur = bagian hidung/mulut sapi 🙂 #kulinerMlg
13) Nasi Buk Madura (dibaca ‘bhok’), nasi dgn lauk daging/jeroan ayam/sapi dan sayur komplit dgn serundeng gurih-sambal pedas #kulinerMlg
14) Spot-spot didalam kota #Malang yg pasti dikunjungi-dilewati-ditongkrongi kalau pulang kampung? Coba di-list satu per satu ya 😉
😀 Oiyo, lali! RT @kikinaren : AG AT karo AMG ndi reeekkk??? Kalo malem keneknya bilang…”Klojen thok…klojen thok…” :)))
15) Alun Alun Malang. Dikelilingi mall, eks penjara, pusat pemerintahan, gereja dan masjid jami’ yg bersebelahan. Tanda kerukunan #Malang
16) Stasiun Kota Baru. Kalau malam didepannya berjejer penjaja kuliner yg enak dan murah meriah! Di seberangnya kini ada taman yg cantik!
17) Pasar Comboran. Pasar barang bekas, dimana bisa dapet barang bekas yg bagus, asal jago nawar. Banyak juga kuliner enak yg murmer.
18) Jalan Ijen. Konon, rumah2 mewah dikanan kiri boulevard Ijen adalah rumah pejabat kolonial Belanda dan orang kaya lama. Rapi.
19) Pasar Ikan dan Burung Splendid. Lokasi dekat dgn alun2 tugu, landmark kota #Malang, dgn jembatan panjang diatas Kali Brantas.
20) Jl. Pulosari. Kalau pengen cari makan atau sekedar jajan-ngemil cantik bisa pilih lokasi ini. Tetep, murah-meriah-enak!
21) Jl. Kawi, deretan spot wiskul enak dan murah bisa ditemukan disini. Pecel dan STMJ Kawi, Sate Siboen, Hot Cui Mie, Mie Gang Jangkrik!
22) Stadion Gajayana. Eks kandang Arema Malang ini juga masih menyimpan pesona. Tetap jadi lokasi warga #Malang berolah raga.
23) Depot Es Talun. Sudah ada sejak th 70-an. Selain menjual es campur, es teler, dsb, depot ini juga menyediakan pangsit cwie mie yg enak.
24) Es Rampal. Ada di seberang lapangan Rampal, selain menjual es campur-teler-alpukat-dsb, juga ada gorengan khas Malang berukuran besar!
25) Yg dimaksud gorengan khas #Malang : tempe menjes/gembus, tempe kacang, weci, tahu brontak, kokam. Jajanan rakyat 😀
26) Jaman saya kecil, bawa duit seribu bisa dapet teh anget manis (kdg gratis), dan 5-6 gorengan. Bumbu petis dan cabe rawit gratis!
27) Bakso President. IMHO, salah satu bakso khas #Malang terenak. Ada di Jl. Batanghari, harus seberangi rel KA kalau ingin makan disini.
28) Bakso Solo Pak Man SMAN 5 Malang, pojokan Jalan Nusakambangan. Kuahnya gurih!
29) Rujak Cingur Jl. Bali, dekat Makam Umum Kasin. IMHO, ini rujak cingur paling enak sedunia! Jgn heran kalau harus antre..
30) Bakso Gondhol. Sorry, yg ini kuliner #nonhalal 😀 Ada di JlTenaga Baru dan Jl Adi Sucipto-arah Bandara Abd Saleh. http://twitpic.com/e8szot
31) Pangsit Cuie Mie dan Es Campur Artistik Bromo Pojok-Jl. Pattimura. Istimewah! Cui Mie-nya ada 7 macem, es campurnya ada 10 macam rasa.
Kenapa disebut Es Campur Artistik? Jelly, kacang merah, kolang-kaling, kacang hijau, dsb ditimpa serutan es batu, diberi sirop warna-warni!
32) Sate dan Gule Kambing Pak Paino, Pasar Bunul. Tak jarang dijumpai kepala kambing utuh, siap disikat mereka yg masih sehat & ‘berani’ 😀
33) Heci Ayam, Roti Goreng, Cakwe, Kacang Kuah – Jalan Semeru… Lupa apa nama warungnya. Enak? Pasti! Makin kangen #Malang? Bingits!
34) Warung Subuh Jalan Langsep. Buka mulai jam 12.00 WIB, kerap didatangi mereka yg habis pulang ‘dugem’
35) Jalan Dempo. Bukan karena ada SMAK St. Albertus, almamaternya @ms_lime ya, tapi karena deretan warung makan yg buka sampe malem… 🙂
(@ms_lime adalah twitter account milik teman saya – yang belum pernah sekalipun bertatap muka, Lia Megawati – KAM di Otsuka/Pocari Sweat, dulu sekolah di SMAK St. Albertus – Dempo, Malang)
36) Jl. Dempo. Favorit kalo siang, Cuie Mie & Es Teler Dempo, favorit malam ada masakan Tionghoa yg jual nasi ayam & nasi capcay enak!
Gimana sih, bentuk dan rupanya Cwie Mie khas #Malang itu? Nih! –> http://twitpic.com/e8t1t7
37) Ayam Bakar Pak Sholeh. Ini cabang dari Pasuruan, ada di daerah Karanglo. Penghubung jalan dari Batu-Singosari. Enak dan lumayan murah.
38) Penggemar soto ayam? Harus coba Soto Ayam Jl. Lombok atau Soto Ayam Lonceng di Jl. Basuki Rahmat-Oro2 Dowo. Rasa dijamin!
39) Penggemar sejati nasi rawon (like me) bisa coba Rawon Rampal (dkt Lap. Rampal), atau cabang Rawon Nguling dpn Malang Plaza.
40) Ada satu lagi warung nasi rawon enak yg wajib dicoba di seberang kampus Unmuh #Malang Rasa nendang harga enteng! http://twitpic.com/e8t3qu
41) Lalapan belut goreng. Daging belut kecil tanpa tulang digoreng tepung, dimakan brg sambal terasi-tomat. Seporsi Rp 8ribu saja 🙂
42) Warung lalapan belut goreng favorit saya ada di Jl. Raya Tlogomas dan Jalan Hamid Rusdi. Sambelnya juara!
Sampai rumah juga akhirnya. What a day! Pffiiuh… Mau lanjut closing tweets ttg #Malang 🙂
43) Kalau besok pulang, balik ke realitas-balik ke Jakarta, harusnya oleh2 khas #Malang sudah siap, packed, siap angkat..
44) Oleh2 khas #Malang : keripik tempe, keripik buah (apel-nangka-salak-pepaya), pia-bakpao telo, pia cap Mangkok, keripik singkong gurih.
45) Tempat belanja oleh2 khas #Malang favorit : toko Caprina-depan Polres Dinoyo (samping Tahu Campur Cak Uri Kumis) atau di Jalan Sanan
46) Kalau cari oleh2 khas #Malang yg banyak pilihan ya di Jl. Sanan. Terkenal dgn industri tempe-nya. Keripik tempe per pack mulai Rp 6K.
47) Okay, that tweet conclude my #Malang #kulinerMalang #kulinerMlg story. Hope they’re useful 🙂
Sudah cukup menggambarkan kota Malang dari beberapa sudut? Belum 😉
Masih banyak spot kuliner dan beberapa sudut kota Malang lain yang buat saya penuh dengan kenangan yang belum sempat saya sebutkan di serial tweets tanggal 24 Juli kemarin. Pasti akan saya sambung serial tweets ini, segera…