
Bila dengar nama Ibu Josephine Komara, saya selalu ingat dengan kain batik. Batik, one of Indonesian heritages.
Selain Ibu Josephine Komara, atau lebih mudah dikenal dengan sebutan Ibu Obin, ada lagi 2 nama yang saya kenal dekat, yang punya passion sama di dunia batik. Yang pertama karena sudah malang melintang di dunia presenter dan radio (I’m a Hard Rockers and Cosmonots), yang kemudian membuka usaha batik, dengan nama TIKshirt (batik shirt/kaos batik), dimana batik dikenalkan ke orang-orang yang lebih muda dalam bentuk lebih casual. T-shirt, polo shirt, kebaya kontemporer, dan sebagainya. Kini, @iwetramadhan, orang yang saya maksud tadi, mengembangkan brand batik-nya dengan nama @TIKprive. Dimana lewat rebranding ini, merek TIKprive masuk ke kelas yang lebih premium.
Yang kedua adalah Ibu Erni Mahrani Pane, teman kuliah S2 saya yang juga berkecimpung dan passionate di dunia batik ini. Dari beliau ini juga, lewat cerita-ceritanya, saya makin tahu tentang seluk beluk kain bercorak ini. Yang sebenarnya di balik kain batik, khususnya batik tulis, punya makna yang luar biasa. Bagaimana bila mengetahui bagaimana selembar kain batik dibuat, bisa membuat saya ternganga-nganga, dan kadang berkaca-kaca :’)
Sungguh, batik bukan karya sembarangan. Butuh effort yang luar biasa untuk menghasilkan selembar kain batik. Bahkan seorang pembatik harus dalam keadaan tenang, santai, bahagia untuk bisa menyalurkan energinya ke dalam karyanya. Ia tidak boleh memulai membatik jika ia sedang dalam keadaan emosi yang tidak stabil. Misalnya sedang marah-marah, sedang resah, galau, dan sebagainya. Karena jika ia dalam keadaan santai-tenang-bahagia, ia bisa menghasilkan karya dalm rupa kain batik yang luar biasa. Dan seorang pembatik ada kalanya harus berpuasa dahulu demi mendapatkan ketentraman jiwa, sebelum ia membuat suatu karya. Batik dan pembatik tulis adalah suatu kesatuan jiwa yang tidak bisa dilepaskan.
Luar biasa!

Namun, di tulisan saya kali ini bukan membahas tentang batik, namun lebih ke quote-quote yang disampaikan oleh Ibu Obin pada sesi wawancara di Brava Radio 103.8 FM, The Captain – edisi Woman on Top hari Kamis, 26 Juni 2014 pukul 09.00 WIB. Saya sampai inget quote-quote beliau, yang disampaikan ke partner kita, demikian penyiar Brava Radio membahasakan dirinya, Leonardo Ringo. Ini beberapa cuplikan tweets dari @BravaRadio pagi itu :
“Kain Indonesia itu adalah kain yg dipakai sehari-hari oleh org Indonesia & utk hal2 transisi dlm kebudayaan & kehidupan mrk masing2.”- Obin
“Batik seperti kue basah. Bahannya dan cara bikinnya sama, tetapi rasanya bisa berbeda. Tergantung dari pengalaman yang membuatnya.” – Obin
“Selama orang Indonesia dekat dgn budayanya & budayanya dekat dgn orang Indonesia, maka Indonesia tetap ‘save’.” – Obin
“Maju ke depan harus berangkat dari siapa kita, tidak hanya tahu yang baru saja.” – Obin
#TheCaptain #BusinessIn3Words: “Content, Communication & Community.” – Josephine Komara (Obin) Founder BIN House Indonesian Creation.
Quote dari ibu Obin yang ingin saya bahas adalah quote keempat.
Beliau membahas tentang growing atau bertumbuh. Maju kedepan (berkembang-bertumbuh) harus berangkat dari siapa kita, tidak hanya tahu yang baru saja. Jadi kalau kita bertumbuh dengan memiliki – bermodalkan A,B, dan C. lalu kita mendapatkan D,E,dan F, maka yang kita punya adalah A,B,C,D,E, dan F. Kita tidak bisa tinggalkan A,B, dan C yang sudah kita punyai. Sudah kita miliki sebelum kita bertumbuh. Kita tidak bisa melangkah hanya dengan ‘membawa’ D,E,F saja. Itu makna yang sangat dalam yang saya dapat dari beliau pagi itu. Berkembang tidak harus berubah menjadi sesuatu yang baru. Bertumbuh tidak harus membuat kita hilang jati diri. Sampai seterusnya kita terus mempelajari hal-hal baru dan memiliki G, H, I dan seterusnya, kita tidak boleh lupa dengan A,B, dan C yang sudah kita punya dari awal. Yang mungkin sudah kita miliki, sudah ditularkan orang tua dan mereka yang lebih tua dan lebih bijak dari kita selagi kita bertumbuh. Yaitu nilai-nilai dan norma budaya, budi luhur, adat istiadat, dan tradisi.
-> edited on Monday, October 6th, 2014, adding a youtube link from this insightful interview
Dan setelah posting tulisan ini tanggal 26 Juni 2014, akhirnya lihat @BravaRadio posting link youtube interview dengan Ibu Obin ini. And here’s the link :
Thank you, Brava Radio!
One Comment Add yours