Cerita Saya Membuat SIM A dan SIM C Baru

SIM A dan SIM C saya
SIM A dan SIM C saya

 

“Udah lah, ngapain repot-repot pakai ujian teori dan ujian praktek, bayar aja, beres” (komentar 1, teman)

“Mas, mau dibantu bikin SIM, mas? SIM A atau SIM C?” (komentar 2, calo SIM merangkap tukang foto kopi)

“Iya, bisa dibantu dik? Iya, buat pengajuan SIM baru lewat sana. Mau sekalian bapak bantu? Langsung foto” (komentar 3, oknum polisi-sudah bapak2, ramah)

Itu tadi beberapa komentar dan masukan dari beberapa orang saat mengetahui kalau saya ingin membuat SIM A dan SIM C baru, saat semua SIM saya sudah tidak berlaku lagi, expired. Saat saya sudah berpindah kewarganegaraan dari penduduk kota Malang, Jawa Timur menjadi penduduk kota Bekasi, Jawa Barat. Mulai was-was saat mengendarai mobil dan sedang ada razia, meskipun itu razia motor saja. Mulai juga khawatir saat mengendarai sepeda motor di kampung halaman, saat berkeliling kota Malang.

“Jangan-jangan di pengkolan Jalan Raya Langsep – depan mesjid besar (saya lupa nama mesjidnya), ada razia polisi” atau “Jangan-jangan di depan Taman Krida Budaya-Jl Soekarno Hatta Malang lagi ada razia” pikir saya saat setiap kali mengendarai sepeda motor.

Dan saat itu, saya memutuskan untuk membuat SIM A dan SIM C baru, dan saya putuskan saya akan menempuh jalan yang susah. Artinya, bukan jalan pintas. Tidak pakai bayar ke oknum polisi atau petugas pelayanan pembuatan SIM lainnya, di Polres Bekasi. Tidak sepeserpun saya mau keluarkan uang saya untuk mereka. Saya tidak peduli kalau nanti saya bakal dipersulit. Saya bakalan gagal dan mengulang di ujian praktek, dan pastinya juga ujian teori. I’m so ready!

Jadi tibalah hari itu, saya ambil cuti sehari khusus untuk mengurus ini dan itu, dan saya yakin, saya tidak akan dengan mudah mendapatkan SIM dan dan SIM C itu dalam sehari. Pasti ada cerita, pasti banyak cerita.

Dimulai dari mengambil formulir-formulir, dan membayar biaya pengajuan SIM baru, SIM A  Rp 120.000,- dan SIM C : Rp 100.000,- ditambah ongkos tes kesehatan (yang tidak jelas – bersamaan dengan saya ada anak muda yang mengajukan SIM C namun buta warna dan tetap lolos) Rp 50.000,- untuk 2 SIM. Kemudian asuransi kecelakaan, masing-masing Rp 60.000,- Jadi total uang yang saya keluarkan untuk 2 SIM A dan C : Rp 390.000,- saja.

Tes uji teori SIM A dan C, lolos di ujian teori SIM A saja, sementara SIM C gagal total. Padahal soal yang dikeluarkan sebagian besar sama, dan saya jawab sama. Saya hanya salah 4 soal dari 20 soal di ujian teori SIM A, sementara saya salah 12 soal dari 20 soal di ujian teori SIM C. Hehehehehe.. What’s this? Are they start playing with me, this soon? 😉 

CAM01014
Lulus uji praktek dan teori 🙂

“Ngulang ya mas, seminggu dari sekarang datang lagi” ujar si penguji tes teori. “Siap bu”, jawab saya 🙂

Mobil praktek SIM A
Setir berat, plus panas banget didalam

Lanjut ke tes praktek SIM A. Alat bantu tes adalah mobil Daihatsu Gran Max putih. Jangan harap ada AC ya? 😀 Instruksi (dibawakan oleh mas-mas gendut yang sok galak) sebaga berikut : “Mas, maju lalu belok kanan mundur lagi ke posisi ini, lalu maju lagi belok kiri balik lagi. Gak boleh maju mundur, gak boleh nengok lihat ke belakang sampai kepala keluar dari jendela, hanya boleh menggunakan alat bantu spion. Dan yang paling penting, ga boleh njatuhin balok” Mantap kan? 🙂

Saya jatuhin 1 balok waktu mundur pertama. Gagal. “Ngulang lagi, 2 minggu lagi balik ya mas?!”

Dua minggu dari hari itu, saya kembali untuk mengulang tes uji teori SIM C dan mengulang uji praktek SIM A.

Berhasil!

Dengan soal yang sama, dan jawaban ujian teori SIM C yang saya sengaja buat sama dengan yang saya tulis 2 minggu lalu. Lulus! Ada kemenangan kecil yang perlu dirayakan nih, ujar saya dalam hati. Setelah selesai ujian teori SIM C, saya langsung ke tempat ujian praktek SIM A dulu.

Kali ini mas-mas yang gendut dan sok galaknya tidak ada, saya dibantu oleh mas-mas yang sama-sama gendut, tapi tidak galak. Baik malah. Saya malah diberikan tips sukses uji praktek SIM A. Jadi begini : “Mas, sampeyan nanti maju lurus, belok ke kirinya, pas lurusin stir lagi, dan berhenti saya kasih aba-aba. Lalu waktu mundur, patahin stirnya ke kiri, mundur injak gas seperlunya. Waktu udah masuk patok, lurusin aja. Nanti ulang waktu belok kanan. Ok?” Lah, baik banget nih mas-mas, ngasih tau dan bantu saya biar lulus ujian SIM A ini. “Saya bantuin mas, soalnya mas kan udah pernah gagal, ini ngulang to?” lanjutnya. “Siap, matur nuwun, mas!” ujar saya. I’m so grateful. And I passed the exam! SIM A ditangan, setelah ngantre foto sebentar.

SIM C gimana urusannya?

Ini yang paling pelik. Untuk mendapatkan SIM C ditangan kudu 4 kali bolak balik ngulang uji praktek. Saya bodoh ya? Iya. Banget. Padahal cuma diminta naik motor bebek, jalan lurus lewatin patok, lalu belak belok buat angka 8 lanjut jalan zig-zag sampai kembali ke titik awal tadi. Kaki tidak boleh turun menginjak aspal untuk jaga keseimbangan. Gampang ya? Gampang apa’an? 😮

Yang pertama, belum-belum udah hilang keseimbangan waktu buat angka 8, kaki jatuh injak aspal. Gagal #1

Yang kedua dan ketiga , udah berhasil buat angka 8, wajtu zig-zag hilang keseimbangan dan kaki meyentuh lantai. Gagal #2 dan #3

Yang keempat agak lama. Saya saat itu mulai pasrah. Bodo amat dah. Yang penting SIM A sudah ditangan, aman buat bekal pulang mudik ke Malang bulan Desember 2013 yang lalu, kalau-kalau di jalan mendadak ada razia – Operasi Lilin, dsb.

Dan lembar untuk uji praktek SIM C sempat hilang. Panik? Ga juga. Cuek malah. Saat itu.
Tapi karena istri terus-terusan mengingatkan (baca : bawelin saya), ya sudah akhirnya setelah lembar uji praktek SIM C ketemu lagi, saya putuskan hari itu, 2 Juni 2014 saya datang lagi ke Polres Bekasi. Dengan lembar uji praktek SIM C yang sudah penuh coret-coretan pengulangan, dimana kegagalan uji praktek SIM C yang terakhir adalah 6 bulan yang lalu. 6 bulan? Yes, I’m a big ass procrastinator! Guilty…

Tes uji praktek lagi, naik motor itu lagi dan langsung gagal sebelum bisa buat belokan angka 8. Payah? Iya, saya payah. namun bantuan selalu ada. Saat saya laporkan kalau saya gagal di percobaan keempat uji SIM C ini, komandan lapangan, Pak Ujang mau membantu-tanpa imbalan sepeserpun. Mungkin kasihan lihat saya yang bawa lembar uji praktek yag bagian belakangnya sudah penuh pengulangan :’) Namun ada satu hal yang menghalangi saya tidak bisa pegang SIM C hari itu. Petugas lapangan uji praktek SIM C sudah terlanjur memberi tanda gagal dan wajib ulang, sehingga jika dipaksakan saya foto hari itu, mereka-Pak Ujang cs, akan terkena sanksi. Hmm… Sanksi apa’an ya? Bukannya sudah terorganisir suap menyuap di dunia per-SIM-an ini? Tapi ya sudahlah, saya ikuti. “Mas besok pagi datang lagi kesini, langsung temui saya, saya acc dan stempel lolos uji praktek. Tidak perlu praktek lagi, saya bantu” ujar Pak Ujang. “Siap pak! Sampai ketemu besok ya..” sambut saya. Gagal #4

Besok paginya, saya datang dan langsung ketemu Pak Ujang, dan seperti disampaikan, beliau langsung tanda tangan dan cap stempel lolos uji praktek SIM C. Tanpa embel-embel bayar sepeserpun. Ada kejadian unik sambil menunggu pak Ujang pagi itu. Pelaksanaan uji praktek SIM C udah dimulai saat saya sampai di lokasi. Sekitar 10-15 orang sudah menjalani uji praktek tersebut, dan hanya 2 orang yang sukses. Namun apa jadinya saat saya antre foto, saya lihat kelima belas orang yang sudah ikut uji praktek SIM C ikut berjejer ngantre untuk foto. So what’s the point of doing the practical test, by the way? Formality? So everybody is paying to get the driver’s license? Yes it is. Except me, off course 🙂 

Hari itu, 3 Juni 2014, resmi saya pegang SIM A dan SIM C saya. Yang saya dapat tanpa bayar sepeserpun, tanpa nyogok. Karena sudah niat saya untuk menjalani semua ini dengan jujur. “Bagus sih, lo mau susah payah dapetin SIM A dan SIM C. Tapi ga bakal merubah apapun sob, diluar sana tetap aja semuanya korup” ujar salah satu teman saya, a random person that I met and share this story to. Kata saya “Bener, tapi paling nggak, gue bukan bagian dari mereka yang korup tadi bukan? Dan kalau saya ‘beli’ saja kedua SIM itu, tidak akan ada cerita seperti ini kan?” 

What’s the point of all this rubbish writing, by the way?

Bangga sudah mencoba jujur? Iya, banget!

Bangga sudah bersusah payah, bela-belain bolak balik ngulang ujian praktek buat 2 kartu yang akan buat aman kalau ada razia? Iya.

Bangga ditertawakan orang-orang yang sudah menyogok sejumlah uang ke oknum-oknum polisi hanya karena tidak mau susah susah mendapatkan SIM, saat mendengarkan ucapan saya yang maunya jujur-tanpa nyogok untuk mendapatkan SIM dan SIM C ini? Iya, and it’s ok for me.

Pilihannya adalah, kamu mau jadi bagian dari sesuatu yang rusak-bobrok-bejat? Atau, kamu milih untuk hidup dengan benar, menjadi bagian dari sesuatu yang baik-positif-sustainable? Pilihan ada di kamu, sepenuhnya.

Dan saya pilih pilihan yang kedua. Menjadi bagian dari sesuatu yang baik. Karena itu membuat saya merasa baik-feeling good, bisa tidur tiap malam dengan nyenyak, punya integritas-tidak dimakan balik saat mengatakan sesuatu, dan hidup dari rejeki yang halal.

For me, it’s not just two driver’s license. It’s my honest statement.

151 Comments Add yours

  1. Stefanus says:

    Sip Pak.
    Saya juga mau share dikit. Waktu dulu SMA saua mengikuti pembuatan SIM C sesuai prosedur dan saya ngulang sampai 5x. Dan yang ke 5 saya datang siang-siang dan memperoleh SIM C dari belas kasihan Pak Polisi nya.

    Nah sekarang saya akan membuat SIM A sesuai prosedur, doakan saya ya. Senang sekali bertemu dengan orang yang menjunjung tinggi kejujuran.

    Like this!

    Lebih baik tidak …………………………….. daripada tidak benar! –> Motto

    1. haryoprast says:

      Good luck dengan SIM A-nya, Pak Stefanus 🙂
      God bless..

      1. Arya says:

        Mas, untuk surat keterangan sehat sama tes psikologi berarti melampirkan 2 lembar ya…?

        Semoga website masih aktif wkwk

      2. haryoprast says:

        Hai, mas. Masih aktif kok blog saya 🙂
        Ini maksudnya 2 lembar apa?

  2. anak pkl di pendaftaran ujian praktek sim C polresta bekasi kota says:

    xixixixi mas apa kabar :D,,, sy yng corat coret kertasnya :D,, yng ada tulisan p1-p2 dan sterusnya. dan juga pmbukuannya 😀

  3. dendy says:

    anak pkl di pendaftaran ujian praktek sim C polresta bekasi kota. xxixi apa kabar mas.. sy yng jaga tmpat pndaftaran sim c. yang dibagian pmbukuan dan juga yng corat coret tulisan di kertas no. pndaftaran p1, p2 dn sterusnya….

    1. haryoprast says:

      Kabar baik mas 🙂
      Semoga bertumbuh jadi orang jujur dan punya integritas ya. Itu value yang luar biasa jika dipunya oleh seseorang. Thank you!

  4. Saya juga nih,,banyak yang nawarin bikin SIM A langsung jadi,,tapi…JUJUR…saya ingin yang JUJUR…

    1. haryoprast says:

      Thanks, Pak Boby 🙂

  5. daninugroho says:

    Kalau saya lihat dari sisi perjuangan, sepertinya sih mereka yang apply SIM tanpa ‘uang kotor’ bakal lulus. Tapi dengan syarat sudah berkali-kali, soalnya pak polisinya masih punya belas kasihan. hehe

    bapak menjadi tauladan yang baik.. sukses selalu!

    1. haryoprast says:

      Terima kasih buat apresiasi-nya, mas Dani Nugroho 🙂

  6. eza says:

    Saya pas buat sim c gaji pertama seminggu 150rb alhamdulillah begitu d tes hari itu jg ujian praktek sama ujian teori lulus,,skrg saya mau buat sim A doain ya moga lulus,,I hope direct pass likely make a sim c 🙂

  7. Yugi says:

    salut mas..
    saya juga punya niatan kayak gitu, cuma belum sempet waktu sama uangnya,hhe
    soalnya pernah sakit hati waktu ada razia, dapet sama polwan, katanya sim ny dapet nembak yah (tanda tanya gede) ???
    do’ain mas supaya sukses, & selamat udah dapat sim a dan sim c ny..

    regard.

    1. haryoprast says:

      Thanks, mas Yugi.
      Monggo di-share ceritanya kalau sudah berhasil dapetin SIM A & C ya. Berkah dalem..

  8. Nice ceritanya.

    Alhamdulillah ane juga bikin SIM A & SIM C ga nembak. Sekitaran Juni-Agustus 2014 kemaren. Kebeneran saya juga di Bekasi.

    Umur ane baru 20 tahun bikin SIM C mulus pas Juni kmrn. Tes Teori & Tes Praktek langsung lolos tanpa nembak. Dateng jam 9, SIM jadi pas bgt azan zhuhur. Walaupun umur masi muda, ane naek motor udah dari umur 12-an jadi wajar deh jago udah bawa motor bertahun-tahun 😀

    Nah kalo pas bikin SIM A rada ga mulus pas Agustus kemaren. Tes teori langsung lulus, pas praktek 1 gagal, ngulang minggu depan, pas tes 2 jg gagal lagi akhirnya ngulang lagi. Nah pas yang ketiga tes praktek baru berhasil.

    yang lucu pas bikin SIM disana tuh pas foto. Ane ketemu orang yang gagal pas praktek tp kok dia bisa foto pas bikin SIM 😀

    1. haryoprast says:

      Kita mengalami hal yang sama ya mas Hilman? 😀
      Ngantre foto bareng mereka yang gagal uji praktek SIM A & C, kadang2 masih suka tertawa sendiri bayangin kejadian dulu.
      Sukses selalu buat mas!

  9. ade andreansyah says:

    Pak mau numpang tanya, kalo misalkan kita gagal ngikutin test pertama, lalu kita disarankan untuk datang kembali, apakah itu bayar lagi apa gimana yah ? Mohon pencerahanya pak. Soalnya saya ingin membuat SIM C. trimakasih pak..

    1. haryoprast says:

      Hi mas Ade,

      Prinsipnya untuk pembuatan SIM A maupun SIM C (itu yg saya tahu, kalau sim B saya kurang paham :D) pembayaran hanya di awal saja (biaya pembuatan SIM, test kesehatan, dan asuransi). Untuk pengulangan nggak perlu bayar2 lagi. Kecuali anda ‘nyogok’ agar lolos, misalnya kalau gagal di ujian praktek.
      Demikian, semoga informasinya bisa membantu, so sorry for late reply. Good luck dengan ujian SIM-nya.

  10. natalia says:

    wah jd tambah yakin buat bikin sim A cara jujur, thx share nya pak haryo, mau tanya jg, kmrm saya denger klo gagal yg ke3 test ulangnya 1 thn kemudian, klo 1 minggu sih oke, klo sampe 1th apa bener ya pak ?

    1. haryoprast says:

      Wah, saya sampe ngulang test praktek SIM C 4 kali aja ga disuruh nunggu sampe setahun. Kemungkinan untuk SIM A sama. Jeda seminggu saja.

      Good luck dgn SIM A-nya, mbak 🙂

  11. cica says:

    Saya sama temen ngurus sim c melalui tempat kursus mengemudi bayar 675 rb,katanya cuma formalitas, nyatanya kita gak dibantu sama sekali, dia malah pulang.
    Habis lulus uji kesehatan kmdn ujian teori, beruntung lulus juga.
    Habih tuh…haa ini dia…. uji praktek,…
    ujian praktek gelombang I cuma saya yg perempuan, beruntung lagi jam 11.00 saya yg pertama lulus, dgn tiga kali coba mungkin karena sering kena razia polisi….
    Sertifikat saya ambil, krn solidaritas, teman saya yg masih ujian teman saya tungguin, tp sikawan gak lulus2 juga uji praktek, kami coba hubungi agen ,tapi gak ada solusi, Dalam hati dah maki2, akhirnya jam 5 sore baru lulus dengan penuh perjuangan,panas2an, keringat, belas kasihan dan hampir dengan air mata
    Hari ini kami rencana foto ke jln Adinegoro Medan,
    Jadi lebih baik urus sendiri dr pada pake calo.

    1. haryoprast says:

      Thanks for sharing, mbak Cica 🙂

  12. ferry says:

    kalau urus sim b1 harus ujian simulator baik baru maupun perpanjangan,kalau yg nyogok main di mesin yg sudah diset easy,dan kalaupun gagal tetap lulus,sedangkan yg jalur resmi mesinnya di set super hard,dab bila gagal wajib bayar rp,50rb lg buat ngulang

    1. Ira says:

      Mas Ferry, saya rencana mau coba ambil SIM B1. Itu ngulang lagi seminggu kemudian atau hari itu jg bisa? Bagaimana dengan biaya2 lainnya kalau ngulang? Bayar lagi seperti semula? Ada saran jitu kah agar mudah melewati tes B1? Terima kasih

      1. haryoprast says:

        Wah, kaau SIM B1 saya kurang tahu mas 🙂

  13. Daniel Panama says:

    Salut saya sama Pak Haryo, tapi kalau sampai 4 kali sepertinya sangat sulit bagi saya untuk mendapatkan ijin dari tempat kerja saya. Betapa mahalnya untu bisa melakukan kejujuran….

    #Jujurituhebat => Motto kpk

  14. Dwi Puspita says:

    makasih mas…aku juga mau ngurus sim nih soalnya berguna banget artikelnya,,,matur suwun….

  15. Vivian Shiiba Cullen says:

    saya tinggal di taluk kuantan riau, di sini mau urus sim c gampang banget.
    Tinggal ambil surat sertifikat mengemudi jenis sim C atau A, bayar Rp.175.000, untuk sim C dengan menyerahkan KTP. – dan ambil surat kir kesehatan sebesar Rp.25.000,- dengan memperlihatkan KTP. Lalu serahkan ke kantor pembuatan sim dengan menyertakan poto copy ktp. Isi data formulir. Dan ikuti ujian teori. Lulus ujian teori. Bayar admin bank Rp.100.000,-
    berikutnya tunggu di panggil nama untuk di ambil sidik jari dan poto.
    Terakhir antre deh nunggu sim Anda jadi.

    Gampangkang…..
    Tanpa prakterk lo…

    1. azmi nafiatul says:

      ohh.. jadi walaupun kita berulang-ulang bolak balik tapi ga bayar lagi ya kn?? jadi g rugi kn bolak balik juga

  16. Bdul says:

    Doain ya saya hari ini mau daftar dan test ujian sim 🙂 semangatttt Bismillah pasti bisa jujur adalah moto hidup saya

    1. haryoprast says:

      Good luck mas.
      Semoga semuanya lancar ya 🙂

  17. Kiki says:

    Sy pernah perpanjang sim A d polres bekasi, no calo murni urus sdri (pdhl itu calo dr parkiran, pintu gerbang, smp dpn loket ckckk..) proses nya gampang asal mau sabar antri, afa ibu2 brg sy perpanjang tp dia pake calo tp yg dpt sim sy duluan looh.. Haha..
    Nah bsk rencananya mo balik lg k polres bekasi urus perpanjang sim A & C suami tp masalahnya dia lupa klo itu sim udh lwt sbulan yg lalu, msh bs d perpanjang ga ya?? Ato hrs bikin baru?? Makasi info nya 🙂

    1. haryoprast says:

      Kalau perpanjangan SIM tinggal daftar, bayar Rp 75.000 kalau nggak salah ya mbak. Lalu setelah selesai urusan administratifnya, ambil nomot antrian buat foto, selesai. SIM ditangan.

      Kalau buat yang terlambat perpanjangan SIM saya kurang paham. Maaf ya 🙂
      Good luck dengan perpanjangan SIM-nya.

  18. nia danish says:

    Tx pak haryo untuk sharingnya. Berguna banget. Aku juga baru mau buat sim c. Sebenernya sih udah ditawarin buat langsung foto aja untuk dapetin sim c atau a, tapi rasanya tuh gimanaa gitu. Sy seorang guru setiap hari nyuruh anak anak berbuat jujur ko aku mau buat sim aja pake cara yg gak jujur. Konflik batin juga kalo denger denger cerita temen temen yg syusyahnya ampun ampunan untuk dapetin sim. Setelah baca artikel ini, makin semangat untuk jujur dapetin simnya. Sy pikir orang jujur itu udah masuk kategori punah. Alhamdulillah masih berkembang biak:) mudah mudahan aku sekali tes langsung lulus. Amin YRA.

    1. candra says:

      Amin..senang byk org jujur.

  19. Darmo says:

    numpang tanya pak, kalo gagal praktek ada batas maksimalnya ngga pak? ni juga mau bikin sim je.. makasih pak

    1. haryoprast says:

      Halo mas Darmo,

      Seperti yang saya alami, untuk pembuatan SIM C, gagal ditolerir 4 kali. Namun saya beruntung oleh panitia SIM di Polres Bekasi diberikan keringanan untuk mendapatkan SIM C setelah 4 kali mencoba dan berusaha, meskipun ada opsi untuk bisa menarik kembali uang pendaftaran dsb yang sudah saya bayarkan jika gagal di ujian SIM tersebut.

  20. firman says:

    saya sangat setuju.
    lebih baik gagal dalam kejujuran daripada berhasil dalam kecurangan.

  21. cristian vincen says:

    Sabtu 10 januari 2015 adalah kali keempat saya akan melakukan uji praktek ulang sim c. Dengan rasa percaya diri dan bahagia nanti menuju polres bekasi. Oya 3 minggu lalu saya ditilang di depan universitas gunadarma bekasi, stnk pun di tahan selama persidangan dimulai tanggal 16 januari. Saya lebih baik mengaku bersalah dan menerima resiko stnk ditahan ketimbang mengeluarkan sejumlah uang untuk keuntungan pribadi. Jangan panik jika stnk tidak balik, balik kok 🙂 cuma ke pengadilan bayar denda sesuai pelanggarannya saja

  22. yunar says:

    Selamat pak anda sudah dpt sim A dan C dengan cara yang benar. Kalo di ibaratkan nilai di sekolah, anda dapat nilai 9 sementara yang nyogok dapat nilai dibawah 5 walaupun guru meluluskan semua muridnya. Nilai 10 akan didapatkan oleh pemohon sim yang berhasil tanpa bantuan atau panduan dari penguji sama sekali sekalipun itu tanpa imbalan. But, semua juga tahu pemohon seperti ini sangat amat teramat jarang…

  23. Meliana says:

    Good one, saya juga mengalami hal yg sama dgn pembuatan sim tanpa calo. Ulang teori 2x, praktek 2x, tapi after that im proud with myself krn bs dijalur yg bener walau agak ribet bolak balik, mana ujian teori ga da kelasnya dulu buat belajar , alhasil ngubek2 internet buat nyari tau soal dan jawaban utk dipelajar. N praktek nya astaga, da nyetir skian taon tetep aja susah jg… Tp percobaan kedua lulus , bangga jdnya…hahaha krn emang itu prakter ga mudah..
    Abis itu jdi menghargai sim yg saya dapat, jadinya berusaha selalu taat aturan, krn dpt itu lumayan perjuangannya.
    Thanks for sharing, info yg berguna buat org2 yg mau coba bikin sim secara jujur.. Kl banyak yg ga mau pake calo lama2 kurang peminat , calo2 pasti berkurang, jd dibutuhkan peran kita juga buat mendukung negara ini buat tertib dan jujur. 1 persen walau kecil tapi membbuat perubahan kok 🙂

    1. Mas bsa sharing mengenai soal2 & tata cara pelaksanaan ujian teori & praktek???

      Minggu depan mau buat SIM A, cm byk tmn2 di Batam yg ga mau ribet dengan tingkah kepolisian di Batam. Malah smpe ada yg nembuss SIM A dengan hrga 1 juta lebih…

      Hadeh…

      Mohon Petunjuukk Para suhu…

      1. haryoprast says:

        So sorry saya baru bales comment mbak Yolanda hari ini 🙂
        Untuk ujian teori SIM A coba cari informasi via Google dengan mengetik keyword (kata kunci) ‘soal ujian SIM A’ dan kalau ujian praktek mah dijalanin aja. Saya nggak tahu apakah ujian praktek SIM A di Bekasi sama dengan ujian praktek SIM A di daerah lain. Gagal pertama ya coba lagi di percobaan kedua. Kalau udah biasa nyetir mobil pasti akan lebih gampang.

        Oh iya, semoga saat baca balasan komen saya ini, SIM A sudah ada ditangan mbak ya?

        Thank you.

  24. Loise says:

    Wah saya salut, Mas.
    Saya mau perpanjang sim juga, lagi cari cara tanpa nyogok, eh baca ini..

    1. haryoprast says:

      Good luck, mbak 🙂

  25. Danu says:

    Actually you didn’t have rights to get a C Driving License, You never pass that practical test…..I’ve been trying the test 10 times and never go trough 🙂 but better than do nothing. Terimakasih atas sharenya

    1. haryoprast says:

      You’re right, mas Danu. You’re most welcome.
      Thank you for stopping by and drop this kind comment.

      Have a great day!

  26. arka tokan says:

    Asslkm….. saya setuju banget dgn jalan yg ditempu saat ngurus sim baru.saya juga pernah mengurus sim c baru. dan saya memilih lewat jalur yang mengikuti prosedur. yakni lewat ujian teori dan praktek. Alhamdulillah saya langsung lulus hari itu juga tanpa ada pengulangan. saya sangat setuju dgn mass.. walaupun kita nyogok dan bukan kita yg korupsi..tpi kita juga udah membantu mereka untuk korupsi. muda mudahan budaya nyogok udah gak ada lg di semua hntansi negara kita indonesia ini.

  27. Kartika says:

    wah, dapat pencerahan nih saya.
    kalau gagal dalam ujian maupun praktek itu diulangnya seminggu, dihari yang sama atau bagaimana?
    misalnya hari senin sekarang ujian, dan diulang di hari senin di minggu depan gt?

    1. haryoprast says:

      Betul mbak, petugasnya akan beritahu kita kapan bisa lakukan pengulangan ujian praktek. Thanks for the comment 🙂

  28. andri says:

    Hahaha menarik sekali.td nyari nyari tips buat urus SIM A nyasar ke blog ini.sekadar berbagi cerita juga.saya dulu urus SIM C tanpa nyogok.pas ada pemutihan.jd datang sekali ngumpulin berkas (sehari dibatasi berapa orang gt lupa.jd quota dah habis disuruh besok).besoknya langsung test foto dll.lulus hari itu juga and langsung terima SIM C.dan ternyata gak seribet dan sesulit yg aku bayangkan sebelumnya SIM C udah mau mati kan.perpanjangan,dan sampe di Polres penuh antri dll.dan akhirnya saya memutuskan untuk pake calo.hahahaha cm nambah 100rb an aja klo gak salah.jd semua dah di urusin.tinggal foto and cap jari aja.habis itu SIM C petpanjangan di tangan.habis baca blog ini jd gmn gt.karena saya bagian dari nyogok juga 😥 .dan ini mau urus SIM A jg galau.katanya urus sim makin susah.rencana mau pake calo aja biar gak ribet.tp masih bingung.hahahaha

    1. haryoprast says:

      Good luck dengan SIM A-nya, mas Andri.
      Have a great day! 🙂

  29. Zulfa says:

    Pak saya ingin membuat Sim C dengan jujur tp saya pemula untuk mengendarai motor dan sepertinya saya akan gagal apabila mengikuti ujian prakteknya walaupun sudah ditolerir 4x, sedangkan saat ini saya harus mengendarai motor untuk berangkat kuliah, apakah ada saran pak? terimakasih sebelumnya

    1. haryoprast says:

      Belajar naik motor dulu sampe mantep, mbak. Nanti kalau gagal di ujian praktek pertama, apalin aja trek ujiannya (kelak kelok, bentuk angka 8,dsb), lalu latihan sendiri di rumah. Saran saya itu aja ^_^
      Good luck!

  30. muhammad arifin, S.Pd.I says:

    Salam… Ana tadi tes sim c yang kedua tapi gagal lagi, doakan ya pak…

  31. Mf mas mw nnya klo ujian teori’a itu ttg rambu” bkn ya?

    1. haryoprast says:

      Bener mas, ujian teori = tentang rambu-rambu, marka jalan, dan aturan lain. Coba Googling keyword : soal-soal ujian teori SIM C atau Adahulu sebelum tes. Good luck!

  32. Andhy says:

    Mau Share aja Om,

    Saya hari ini bikin SIM C dengan cara jujur di Polres Bekasi,
    eh malah ga lulus ujian teorinya. hehehehehee…
    jadi kudu balik lagi 14 hari berikutnya.

    cuma ada kejadian yang ngeselin pas di bagian kesehatan. udh ngantri lama2 eh ada oknum aparat baru dateng udh masuk duluan… (karna dianter calo berseragam)

    TETEP KOLUSI …

    ya udh nikmatin aja deh om, anggep aja lagi nunggu lampu merah.
    trus pas ngantri ane sedikit nguping kata calo BERSERAGAM kalo mau bikin SIM usahakan jangan hari Sabtu karna pesertanya lebih banyak dari hari biasa lainnya ( Senin-Jum’at)

    Info harga bikin SIM C dengan JUJUR

    – Kesehatan Rp. 25.000,-
    – Asuransi Rp. 30.000,-
    – Pendaftaran Baru Rp. 100.000,-
    – Bonusnya PUAS om bisa ngalahin oknum korup karena kita mau “JUJUR”

    1. haryoprast says:

      Thank you sudah berkenan sharing, mas Andhy 🙂

  33. oiem says:

    mas numpang tanya klo ujian teori sim c tentang ilmu apa a? saya mau belajar tapi g ketemu… saya mau jujur tes a. jadi “say no to calo”

    1. haryoprast says:

      Hi mas Oiem. Yang ditanyakan (jadi soal) di ujian teori SIM C ya tentang peraturan lalu lintas, rambu-rambu, marka jalan, dan sebagainya. Coba googling dulu informasi dengan kata kunci ‘soal ujian teori SIM C’ di kolom search ya 🙂
      Good luck!

  34. erdhy3825 says:

    Sya juga udh 4x bolak balik di samsat d**n m**** cuma buat ngulang ujian teori,cape tenaga fikiran waktu ongkos moto p****i itu Kalo bisa di persulit ngapain di permudah betul ga

    1. haryoprast says:

      Setuju mas 🙂

  35. catur says:

    saya jadi bingung. tadi saya baca kata masnya bayar di awal ya. baru tes teori dan praktek. tapi tadi saya buat sim kok gak bayar ya. cuma nyerahin sks, ktp asli sama fotokopi. itu aja. trus d suruh ujian teori. tapi gagal. minggu depan suruh balik. apa bayarnya setelah sim jadi ya? saya di denpasar soalnya. kan beda.

    1. haryoprast says:

      Mungkin beda ya mas Catur.
      Kejadian yang saya ceritakan ini, yang saya alami di Polres Bekasi.

  36. wadaw says:

    Cobalah anda sejenak merenung membayangkan kalau anda jadi orang yang buta warna dan ingin memiliki SIM

  37. candra says:

    Mantappp mas. Salut. Terus tebarkan kejujuran…

  38. Pak'e Maryam says:

    Mirip banget sama pengalaman saya..
    Sekarang mudah banget kok bikin SIM, tak disangka reformasi kepolisian bagus banget.

  39. Dean Anggara Putra says:

    iya mas, sama saya juga di bantu sama pak ujang. dengan kejadian yg sama persis.
    perkataan pak ujang saat pertama kali briefing tes praktek. “di sini apabila gagal datang satu minggu kemudian, dan tidak ada yg tidak lulus uji praktek disini”.
    masih ada rasa toleransi buat orang yg mau bersikap jujur.

    1. haryoprast says:

      Thank you for sharing, mas Dean 🙂

    2. Damar nuso says:

      bulan lalu saya bikin sim C tanpa nyogok. ujian prakatek pertama gagal, sehingga saat ujian praktek kedua saya sengaja datang pagi-pagi supaya bisa lihat cara yang di contohin sama pak polisinya. waktu penjelasan, yang saya dengar dan saya ingat sampai saat ini adalah, ujian praktek gagal 5 kali akan di loloskan oleh polisinya.
      semoga tidak ada kesalahan pada pendengaran saya waktu itu, dan ingatan saya sampai sekarang

      1. haryoprast says:

        Good luck dengan ujian praktek SIM C-nya, pak Damar.

  40. sastro says:

    saya urus mutasi sim B1 di duri Riau ,jadi sebelum ke ke Kantor LAntas Duri,Saya
    harus ambil sertifikat lulus Praktek lewat Simulator di Dumai , karena alat in tidak tersedia di Duri.
    Untuk test Ecek2 tersebut saya bayar Rp.450 Ribu( dalam kwitansi nya tertulis Rp 50 Rb ) dan in memang lewat calo ,maksudnya agar cepaaat tenyata setengah hari juga.Kemudian esok hari nya saya daftarkan ke loket
    pembuatan SIM dikantor Lantas di Duri.dan saya harus bayar 415 Ribu ( kalau tidak salah resmi nya cuma Rp 120 Rb kan ?? ).ini tanpa calo tapi tetap aja kena palak ..

    Saya rindu buat SIM di Duri dengan cara yang jujur , tapi miungkinkah ?? akar nya udah dalam dan dan menjalar kemana mana.

    1. haryoprast says:

      Let’s hope for the best, Pak Sastro..

  41. Mardiansah says:

    jujur, ini artikel menyentuh hati banget pak. saya bangga bisa baca artikel ini. sekarang saya lg rencana buat SIM juga, doakan saja ya supaya bisa lulus dengan tidak membayar embel-embel gak jelas dari pihak yang tidak jelas.. hehehe.. makasih yaa artikel nya, sangat membantu pengalaman nya..

    1. haryoprast says:

      Sama-sama. Pak Mardiansah..

  42. pram says:

    kondisi sprti itu (gagal berulang2 )sprtinya bakal jdi momok buat org yg domilisinya /berkerja di luar kota krn mesti harus bolak balik jogja – jakarta(misalkan) jika gagal terus menerus. smntara harga tiket pp jkt-jogja jg mhal. ada solusi kah buat yg bernasib sprti ini ?, mngingat materi ujian prakteknya yg rentan gagal 😥

  43. nurridhaRudi says:

    Salut buat bung Haryo dan warga lainnya yg masih berusaha lurus…. Ayo kita sebarin virus jujur sebanyak2nya. Insya Allah virus korup itu akan kalah, walaupun perjuangannya panjang dan itupun virusnya nggak hilang 100%. Kalau dibuat riset, sy yakin yg buat SIM nembak adalah pelanggar lalin terbesar. Nggak perlu berjuang toh? Tapi mari kita yakini : berbuat benar mulai dari diri sendiri, mulai dari hal kecil, dan mulai sekarang!!! Dan mari kita yakini : “Nggak semua bisa dibeli dengan uang”… Bravo!!!

  44. lukman says:

    sangat ter inspirasi dengan article nya si om ini , salute om ,
    salam dari orang bekasi jg nih , bekasi utara

    thx,
    Lukman

    1. haryoprast says:

      Sama-sama, bang 🙂
      Salam juga dari Bekasi Barat!

  45. aditya hendra says:

    Ikut bergabung menjadi kumunitas kecil yang masi mengutamakan kejujuran. Doakan ujian praktek sim c yg kedua kalinya berhasil… jujur itu hebat

  46. Yuliani Gunawan says:

    Halo Om. Terimakasih sudah membuat artikel yang menginspirasi 🙂

    Saya tadi siang ke samsat D**n M***t, niatnya untuk memperpanjang SIM A saya yang hilang tahun lalu (iya, tahun lalu.. Saya juga a big procrastinator Om.. Karena saya pikir ga perlu hehehe).
    Ternyata, SIM saya sudah mati lebih dari 3 bulan. Jadilah saya harus mengulang membuat SIM A yang baru, dengan proses dari awal juga.
    Jujur, dulu saya membuat SIM dengan memakai jasa calo, ikut-ikutan temen karena calo nya dia maunya kolektif mengumpulkan beberapa orang dulu baru dibikinkan SIM (katanya sih biar uang yang masuk ke petugas-petugas di dalam juga besar, jadi nanti didahulukan proses pembuatannya),

    Tadinya sempat kepikiran juga apa pakai calo lagi ya.. Tapi kabar yang beredar, sekarang ini ga ada satupun calo yang bisa masuk membuatkan SIM. Katanya karena kepala pimpinannya diganti. Namun bulan depan (Oktober) calo sudah bisa beroperasi kembali. Itupun belum tentu..

    Lalu saya terpikir untuk mencoba dengan cara jujur. Tapi saya sempat ragu. Pasalnya, saya terbiasa menyetir mobil matic sedangkan untuk ujian praktek diharuskan menggunakan mobil manual. Takut sudah lupa.. hehehe.
    Sempet kepikiran juga, pasti kalau lewat jalur jujur nantinya akan disusahkan sehingga saya harus bolak balik. Orangtua saya sih sudah ngoceh-ngoceh ga setuju saya menggunakan jalur manual pasti akan disusahkan melewati ujian teori maupun praktek.

    Tapi berhubung sekarang sepertinya jalur pembuatan SIM sedang dibersihkan (dinilai dari susahnya calo masuk ke dalam sistem pembuatan SIM), ada kemungkinan proses membuat SIM dengan jalur jujur jadi lebih mudah gak ya, Om?
    Karena sebenernya saya ingin sekali at least for once in my life, do the right thing 🙂

    Thankyou, Om 🙂

  47. info menarik
    ada soal ujian sim nya juga
    terima kasih ya

    1. haryoprast says:

      Sama2, senang bisa membantu 🙂

  48. T. Prajadmika says:

    Hallo Omm, gue kudu nangis nich buat sim A, ujian teori yang ke tiga gagal. jadi harus ngulang keempat satu minggu lagi. haduuuh, g enak sama atasan bolak balik ijin kerja..

    1. haryoprast says:

      Good luck dengan ujian SIM A-nya mas 🙂

  49. top info
    bisa cek tkp langsung tes sim sekarang
    terima kasih ya

  50. satrio says:

    Memang bikin sim c lewat jalur biasa ribet byk jg calo yg nawarin tp sy tetep ngk mau pengen tau eh gagal juga, di tes teori eh giliran keluar. Masih di kantor samsat aku kira pintu gudang eh ternyata jalur tol yg langsung foto jd itu terjadi di samsat jakbar…

  51. andri says:

    Rencana mau bikin sim c bekasi cara jujur nih
    Ada yg mau bareng biar ada temen

    1. haryoprast says:

      Good luck mas Andri! Semoga lancar ya..

  52. sandi pamungkas says:

    besok selasa saya ujian sim c yang kedua di polres bekasi, semoga ketemu pak ujang

    1. haryoprast says:

      Good luck, mas Sandi 🙂

  53. Tiwi says:

    Mas kalau gagal ujian teori lalu kembali lagi minggu depan apa harus mendaftar dari awal dan kir mata lagi? dan kalau tidak, saya harus bicara apa sama petugasnya soalnya saya tidak dikasih kertas apapun cuma diberitahu untuk kembali minggu depan.

    1. haryoprast says:

      Kalau gagal di satu tahap ya mengulang tahap itu saja mbak, gak perlu balik ke tahap awal lagi. Kalau misalnya gagal di ujain praktek (misalnya), petugas akan kasih tahu untuk mengulangnya kapan koq, kalau petugas gak ngomong apa2, mbak nanya juga mereka pasti jawab atau kasih petunjuk 🙂

      Good luck, mbak Tiwi!

  54. gina aulia says:

    .

  55. adhitya k. says:

    Hahaha keren mas inspiratif juga, hari ini saya juga baru kena gagal test teori buat yg kedua kali nya, di awal sebelum mau bikin sim (yg mau saya bikin itu sim A) ayah nyuruh buat bikin sim lewat calo, cuma kalo dipikir pikir cepet sih tapi saya juga mau tau gimana proses ‘asli’ bikin sim A, oke dua kali gagal cuma tadi sempet pakpol nya ngomong “mas tanggal 14 balik lagi kesini saya kasih kesempatan sekali lagi trus langsung praktek” hmmm saya mikir keras apa si bapak ini minta sesuatu dari saya atai gimana, akhirnya saya putusin buat nanya ke pakpol yg satu lagi soal test ketiga dan langsung test praktek, beliau bilang “mas udah dua kali saya liat test teori, buat yg ketiga itu lulus ga lulus pasti dilulusin dan langsung praktek” oke bisa dibilang baik juga ini kawanan pakpol haha cuma pass saya balik ke parkiran ini saya ceritakin semuanya ke tukang parkir (sempet ngobrol banyak juga sama si abang parkir ini) dia malah bilang “apaan tadi aja ibu ibu udah test teori sampe 5 kali masih gagal juga” so, saya harus percaya sama siapa ini mas?

    NB : saya juga ngurus di bekasi mas haha

    1. haryoprast says:

      Pas saya buat SIM C dulu, semuanya bisa berperan sebagai calo mas. Siapa tahu apa yang disampaikan tadi (ibu2 sampai gagal 5 kali coba) buat bikin down mas saja.

      Btw, sampai sekarang SIM A-nya sudah ditangan?

  56. Imron says:

    Nah, inspiratif sekali,jadi termotivasi pak…Tadi habis gagal untuk ke 2 kalinya tes praktik SiM C -_-dan ngulang lagi..gagalnya sih gakpapa, malunya itu, krn dilihat orang banyak..Keep Spirit aja lah hehe

    1. haryoprast says:

      Saya cuek saja mas Imron, gagal mulu sampai 3 kali di test praktek SIM C. Tapi saat saya buat SIM C, petugas polisi/penguji menghargai orang yang ‘keep on trying’

      Tetap semangat mas!

  57. Adi Marhadi says:

    Mas, saya juga ngalamin hal yang sama. Barusan saya gagal ujian praktek sim A untuk yang ke empat kalinya..dikertas ditulisin P4,,,tapi gak tau dan gimana minta diskresi komandannya…saya sempet minta toleransi ke petugas penguji tapi tetep aja gak dikasih atau direkomendasikan menemui atasannya juga…T__T

    1. haryoprast says:

      Untuk test praktek SIM A, saya hanya gagal sekali. Percobaan kedua langsung berhasil (meskipun lewat bantuan petugas praktek yang kasih tau saya tips dan trik-nya).

      Sudah dapat SIM A-nya mas? Thanks for sharing anyway 🙂

  58. deddy says:

    Bikin sim B1 inginnya secara jujur, pasti sangat sulit karena :
    1. Tes kesehatan untuk semua sim ga terlalu sulit.
    2. Tes psikotes bayar 90 rb dan disini bisa tidak lulus bila ga dilebihi.
    3. Tes simulator, ini yang paling mengesalkan karena mayoritas (menurut tukang parkir disitu) tidak pernah ada yg langsung lulus, umumnya mengulang apa penyebabnya ?
    Tes 1 ketepatan injak pedal gas, rem atau kopling (hijau, merah dan kuning) ini wajar dan biasanya lulus.
    Tes 2 ketepatan tarik lampu dim, dengan kondisi gambar mobil melaju dgn kecepatan tertentu dan mobilnya tersendat-sendat. Saat memasuki terowongan (kita tdk bisa liat posisi mobil)kita hrs bisa tebak untuk tekan lampu dim di titik yg ada panahnya (pd hal mobil tertutup tembok)latihan telepati.
    Tes 3 inilah Video Game semua yg tes ini tdk pernah langsung lulus, kita stir kendaraan dgn posisi hrs melihat 2 grs merah yg dihalangi kanan kiri, jd mata kanan kiri kita hrs bisa melihat penghalang yg di kanan kiri yg notabene bedbeda posisibahkan terkesan sangat sulit dan memang ga ada gunanya diteskan juga. (Penguji bisa lho…. krn setiap dia latihan dan jago2, ini celah yg tampaknya memang disengaja untuk peserta tdk lulus)
    Tes 4 …. blm sampaikrn berguguran di tes 3.

    Jujur menurut saya ujian tes 3 ini tidak akan pernah kita alami di dunia nyata tetapi anehnya dipertahankan sampai puluhan tahun, ada apa ini ?
    Sepertinya banyak hal2 aneh didlm pengujian Sim di indonesia ini.
    Semoga saja akan ada pembaharuan yg dilakukan oleh para pemimpin yg bersih negeri ini untuk mengajarkan kpd masyarakat untuk hidup jujur.
    Itulah sebagian pengalaman membuat sim B yg akan dilanjutkan pengulangannya besok. Terima kasih.

    1. haryoprast says:

      Wow, thank you sudah sharing ceritanya tentang ujian SIM B1, pak Deddy 🙂

  59. Rahma says:

    Wah, jadi semangat untuk menempuh “jalan sulit” itu… keep fight semua, meskipun aku bukan orang tanpa dosa aku akan berusaha… makasih pak haryanto sharingnya …

    1. haryoprast says:

      Thank you, mbak Rahma

  60. Arman says:

    Menarik sharingnya pak haryo Itulah wajah Indonesia siapapun pemimpinnya tetap selalu ada celah bagi tikus tikus birokrat..

    Pengalaman ujian teori 2 kali tidak lulus tapi hasilnya tidak diberitahu dimana salahnya..
    Ujian praktek 2 kali tidak lulus
    Karena Setir kendaraan sengaja disetel Berat untuk belok.. ffhuh
    (Akal-akalan)

    Sesuai mottonya
    ” Kami memang belum bisa memberikan pelayanan yang baik Tapi Kami tetap akan selalu berusaha ” .. please deh sampe kapan

    Sy pun mengalaminya dgn prosedur normal alhamdulilah selesai dalam 3 bulan.
    Perlu pengorbanan waktu, biaya dan tenaga…

    Berita televisi seorang dosen bergelar Profesor doktor insinyur Tidak Lulus Ujian Teori sim A di wilayah Depok sampai 3 kali.. karena ingin berlaku jujur…

    1. haryoprast says:

      Terima kasih sharing-nya, pak Arman.

  61. Chall says:

    Om Haryo, maturnuwun sharingnya, ini memotivasi saya untuk tetap jujur & melanjutkan praktek sim C yg gagal selasa kemaren..

    1. haryoprast says:

      Good to know that, mas Chall 🙂
      Good luck on your SIM C test!

  62. Ria says:

    keren….semoga makin banyak manusia kayak sampean Mas, tidak menjadi bagian dari sesuatu yang buruk…

    1. haryoprast says:

      Terima kasih, mbak Ria.

  63. Iyan Ferdian says:

    Hari ini barusan gagal ujian praktek SIM C, browsing2 nemu bloknya pak Haryo dan beberapa tips agar lulus ujian praktek.

    Jadi tambah semangats. Bismillah ngulang lagi Selasa depan

    Thanks for share pak Haryo!!

    1. haryoprast says:

      Sama2 mas Iyan.
      Semoga saat membaca balasan komentar saya ini, SIM C sudah di tangan ya!

  64. firdahanifah says:

    permisi, mau nanya mas. saya sudah 4 kali gagal dipraktek sim c. sdh agak lama tdk balik lagi, nah mau balik kesana dicari kertasnya itu hilang. pertanyaan saya, saya kesana harus ngulangkah dari awal lagi? saya bingung kesana bawa apa selain kertas itu? apa bisa cari datanya melalui disana? terakhir yg msh saya punya kartu jaminan kecelakaan itu? apa bisa berfungsi untuk yg kehilangan kertasnya? segera dijawab yaa mas. saya menunggu hehe

    1. haryoprast says:

      Halo mbak Firda,
      Setahu saya, kertas catatan hasil uji praktek tersebut wajib ada saat kita dinyatakan lolos lanjut ke tahapan berikutnya. Karena saya tidak pernah mengalami hal ini, maka mohon ditanyakan ke petugas di polres setempat, dimana mbak mengurus SIM C ini, pastinya ada catatan tentang pembuatan SIM C dari mbak.

      Demikian, selamat mencoba, semoga lancar pembuatan SIM-nya 🙂

  65. yusup firdaus says:

    help masalah sim c
    saya kan sudah daftar online sim, namun saat memilih jadwal tanggal tes malah jadi kosong (akibat error hp)
    gimana caranya liat jadwal tes sim yang telah saya daftar?

    1. haryoprast says:

      Wah, mohon maaf mas Yupri. Untuk hal pendaftaran SIM C online ini saya kurang mengetahui. Terima kasih.

  66. yupri says:

    help masalah sim c
    saya kan sudah daftar online sim, namun saat memilih jadwal tanggal malah jadi kosong (akibat error hp)
    gimana caranya liat jadwal tes sim yang telah daftar?

  67. novia says:

    Hi mas,, mau tanya, klo saya ambil lokasi saat tes 1 di polres bekasi, & klo misalkan gagal ambil di polres daan mogot, bisa kah??? tes pengulangannya hrs di lokasi yg sama dgn yg awal atau bisa pindah ya??

    1. haryoprast says:

      Hi mbak Novia, setahu saya kalau pengurusan SIM dilakukan di satu tempat (misalnya Polres Bekasi), dan gagal di salah satu tahapan, tidak bisa dilanjutkan di kantor polisi lain.

      Kecuali kalau mbak Novi mengurusnya dari awal lagi. Untuk lebih pasti dan jelasnya mohon ditanyakan ke kantor polisi terdekat. Terima kasih.

  68. rrumiann says:

    dan akhirnya ,,ikut komen juga nihh ….
    ini saya ada cerita yg mungkin semua orang tau ..pas mw bikin SIM A tadi pagi .saya nanya sama pak pol yg kebetulan lagi sliweran (mondar-mandir) “mw bikin SIM A ,prosedurnya gmn pak ya ? dari awal” gak langsung dapet penjelasan tapi ditanya balik “mw pake ujian atau enggak??” woooww … pilihan di tangan Anda …hehe

  69. Restu tristianto says:

    dan akhirnya ,,ikut komen juga nihh ….
    ini saya ada cerita yg mungkin semua orang tau ..pas mw bikin SIM A tadi pagi .saya nanya sama pak pol yg kebetulan lagi sliweran (mondar-mandir) “mw bikin SIM A ,prosedurnya gmn pak ya ? dari awal” gak langsung dapet penjelasan tapi ditanya balik “mw pake ujian atau enggak??” woooww … pilihan di tangan Anda …hehe

  70. swaden says:

    mas, kalau ujian ulang praktek sim, harus bayar lagi ga?

    1. haryoprast says:

      Tidak perlu bayar lagi, untuk pembayaran hanya di awal pendaftaran pembuatan SIM saja.

  71. Arifin says:

    Mas nanya kalau tes teorinya gagal ngulangnya pakek tes kesehatan dulu trus beli map apa langsung beli map dan langsung ikut tes teori??

    1. haryoprast says:

      Kalo test teori gagal, kita diminta datang 14 hari kemudian (atau sesudahnya, tapi jangan terlalu lama) untuk ikut test ulang. Tidak perlu beli apa-apa lagi.

  72. Fajar kurniawan says:

    Mau tanya maksimal uji praktek gagal sampai berpa ya kalau gagal terus? Trus apakah akan di beri kelulusan bg yg terus2an gagal. Makasih udh jawab

    1. haryoprast says:

      Saat saya mengurus SIM C (dan juga SIM A), petugas memberikan kemudahan untuk kami-kami yang sudah berusaha. Jadi kalau gagal ya coba lagi. Gagal, coba lagi.

  73. so amazing you honesty! kalo boleh tau soal berapa jumlah soal teory SIM A dan C? apa benar hanya 20 soal saja? thx

    1. haryoprast says:

      I can’t recall how many. Tapi kalau mau cari di google ada link-nya koq, kisi2 soal ujian teori. Sebenernya common sense aja soal gimana kalau kita bawa kendaraan di jalan.

  74. Eka says:

    Itu mobilny manual apa matic sih klo d bekasi

    1. haryoprast says:

      Manual, mas. Saat itu saya pakai Daihatsu Grand Max 🙂

    2. haryoprast says:

      Manual mas 🙂 Jaman saya ngurus SIM A, pakai Daihatsu Grand Max.

  75. NaaBoo says:

    Doakan ya mas.. Udah 2x gagal ujian praktek.. Pake “jalur sulit” juga ini..btw ijin share tulisannya boleh?

    1. haryoprast says:

      Good luck dengan ujian SIM-nya mas! Silahkan di-share jika dirasa bermanfaat 🙂

  76. fera says:

    Bagaimana y pak cara mengkopi hasil tes ujian teori online ? ujian teori pertama sy gagal karna tdk diinstruksikan memakai earphone, seminggu setelahnya sy kembali ujian teori kedua kalinya lumayan sukses dgn skor 97 tp gagal di ujian praktek yg pertama. 2 minggu sesudahnya sy ujian praktek kedua x dan….masih gagal juga ternyata. sebulan lagi akan kembali utk ujian praktek yg ketiga kalinya, diitung sendiri y dah berapa x bolak balik ke korlantas. masalahnya struk kesuksesan kecil sy di ujian teori kenapa tdk dicetak ? tp sy diberikan struk hasil tes cetakan baru dgn hasil yg lama/hasil pertama yg gagal. Saya penasaran dgn hasil tes teori sy yg sukses itu sehingga sy mencari cari di internet dan berencana untuk mencetaknya sendiri he5. thanx ..

    1. haryoprast says:

      Halo mbak! Jaman saya ngurus SIM C dan SIM A ini masih full manual semuanya 🙂
      Anyway sudah coba tanya ke petugas di korlantasnya tentang cetakan struk-nya?
      Good luck on your effort mbak Fera!

  77. Sri Maryani says:

    Tks pak Haryo artikelnya sangat bermanfat sekali.Saya pengen ngurus SIM A jg nih tapi galau karena cuma bisa bawa mobil matic doang.Tanya2 kesana kemari katanya ujian praktek hanya mobil manual saja.Bisa gak ya pas ujian praktik kita pake mobil sendiri ???

    1. haryoprast says:

      Setahu saya hanya ujian praktek SIM C saja yang bisa pakai motor sendiri, kalau ujian praktek SIM A hanya pakai kendaraan yang sudah disediakan (mostly manual). Tapi coba ibu Sri tanyakan ke petugasnya. Good luck! 🙂

  78. Nita says:

    Itu bener bisa pak? bikin sim sampe ketunda 6bulan? . Soalnya saya juga udh ke tunda 3bulan takut gabisa udah jauh” ksna, ini saya udh bolak balik 4x buat bikin sim C 😄

    1. haryoprast says:

      Hi mbak Nita! Yup, itu pengalaman saya selama mengurus SIM A dan C dari awal. Btw, sudah sukses buat SIM C-nya? 🙂

  79. Difura Muha says:

    Yaa sayapun sedang berjuang untuk mendapatkan kedua sim ituu…. Mohon doanyaa😀

    1. haryoprast says:

      Good luck, mbak Difura! 🙂

  80. Rivergloom says:

    Astaga, inggrisnya parah banget! Let me fix it for you.
    1. Of course and off course IS DIFFERENT!
    2. Are they playing/ messing around with me? Kalo pake start, have they seriously started playing with me this soon?(NO COMA)
    3. Said this random person i met and SHARED this story to.

  81. Inok says:

    Semoga blognya masih aktif..
    Mau tanya? Lembar tes untuk ujian praktek saya hilang. Terus gimana kalau tes gak bawa lembar tes nya?

    1. haryoprast says:

      Terima kasih sudah mampir. Masih aktif, mas Inok.

Leave a reply to candra Cancel reply